WahanaNews.co, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro memaparkan enam arahan penting Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan dan Pembangunan (Rakortekrenbang) 2024 di Vasa Hotel Surabaya, Jawa Timur, Senin (26/2/2024).
Acara yang digelar secara hibrida itu menghadirkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dari berbagai wilayah di Indonesia. Suhajar mengatakan bahwa Mendagri tidak dapat mengikuti rapat karena harus mengikuti rapat kabinet.
Baca Juga:
Kurangi Polusi, Mendagri Perintahkan Kepala Daerah Jabodetabek Siram Jalan - Tanam Pohon
“Beliau meminta saya untuk hadir pada rapat ini dan memberikan arahan kepada saya. Saya mencatat ada enam arahan penting,” kata Suhajar dalam siaran tertulis, Senin (26/2/2024).
Arahan pertama, kata Suhajar, Bappeda harus menjadi perencana yang berintegritas dan memuliakan efisiensi lantaran menjadi bagian penting dari prinsip manajemen.
Berdasarkan buku terkait manajemen, sambungnya, pihak yang memenangkan persaingan adalah dia yang paling memuliakan efisiensi. Jika tidak mampu menjunjung efisiensi, pemegang kekuasaan akan disalip, ditikung, dan ditinggal oleh lawannya yang memuliakan efisiensi.
Baca Juga:
Mendagri akan Dukung dan Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta
“Kenapa suatu daerah bisa lebih maju dari daerah lain atau sebuah perusahaan bisa mengalahkan perusahaan yang lain? Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak yang memenangkan persaingan adalah mereka yang memuliakan efisiensi,” ujarnya.
Arahan kedua, lanjut Suhajar, memastikan pembangunan yang berorientasi pada hasil dan bermanfaat bagi rakyat. Ia mencontohkan, proyek pembangunan jalan harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bukan malah mangkrak.
“Mendagri berpesan, pastikan rupiah yang dikeluarkan untuk pembangunan infrastruktur bermanfaat untuk rakyat,” kata Suhajar.