Poin selanjutnya adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mewujudkan kemandirian fiskal. Poin ini penting karena daerah yang memiliki PAD tinggi memiliki keleluasaan untuk mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sendiri.
Suhajar menjelaskan, PAD yang tinggi juga bisa menaikkan derajat otonomi daerah atau derajat politik desentralisasi untuk membangun daerah dan menciptakan inovasinya di daerah masing-masing.
Baca Juga:
Kurangi Polusi, Mendagri Perintahkan Kepala Daerah Jabodetabek Siram Jalan - Tanam Pohon
“Selanjutnya, pesan keempat Mendari adalah mewujudkan pemerintahan yang ramah investasi. Hari ini, APBD Bintan pajak tertinggi berasal dari hotel dan restoran karena pemerintah daerah (pemda) sangat ramah sehingga mampu menarik banyak investor,” tuturnya.
Arahan kelima, pendidikan dan kesehatan sebagai jalan menuju kesejahteraan. Pada poin ini, Suhajar menekankan agar perencanaan dan pembangunan terkait pendidikan dan kesehatan harus dibuat sebaik mungkin.
Ia berharap, pelayanan pendidikan dan kesehatan bisa menjangkau sampai ke daerah terpencil di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Mendagri akan Dukung dan Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta
“Pendidikan dan kesehatannya jalan lurus menuju kemajuan. Tidak ada negara yang bisa memakmurkan rakyatnya kalau pendidikan dan kesehatannya buruk,” kata Suhajar.
Terakhir, pelayanan publik untuk mewujudkan keadilan. Suhajar menyampaikan, tugas melayani masyarakat merupakan pekerjaan bersama. Pelayanan publik yang efektif akan memudahkan masyarakat. Terlebih, ketika dihubungkan dengan teknologi melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Tolong mal pelayanan publik disambungkan dikoneksikan dengan teknologi. Jadikan layanan elektronik, seperti SPBE, nanti lebih luas lagi. Ini tanggung jawab Anda bersama. Bappeda tolong Anda yang memegang tangan kanannya kepala daerah untuk anggaran. Anda bertanggung jawab untuk itu,” paparnya.