WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Ribuan umat muslim di Myanmar menjadi korban gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo pada Jumat (28/3/2025) lalu.
Lebih dari 50 masjid dilaporkan mengalami kerusakan, dengan banyak yang runtuh saat jemaah sedang melaksanakan ibadah salat Jumat. Akibatnya, ratusan jemaah meninggal dunia di tempat ibadah mereka.
Baca Juga:
Picu Gempa Myanmar 7,7 Manitudo, Apa Itu Sesar Sagaing?
"Ini adalah bencana yang sangat memprihatinkan. Banyak saudara sesama muslim kita kehilangan tempat ibadah, bahkan nyawa mereka," kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, KH Noor Achmad dikutip dari RMOL, Senin (7/4/2025).
Kiai Noor juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu kaum muslim di Myanmar yang terdampak gempa bumi dahsyat tersebut.
Gempa tersebut telah menyebabkan lebih dari 3.300 korban jiwa dan lebih dari 5.000 orang luka-luka.
Baca Juga:
Mulai Besok Pemerintah RI Kirim Tim Bantuan untuk Korban Gempa Myanmar
Kiai Noor menegaskan, Baznas akan segera memulai proses pemulihan, khususnya dalam pembangunan kembali masjid yang rusak.
Namun, ia juga menekankan, upaya tersebut akan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi pascabencana, serta situasi keamanan dan politik di Myanmar yang masih belum sepenuhnya kondusif.
"Sesegera mungkin kami akan mulai membangun kembali sarana ibadah yang hancur. Namun, tentu saja, kami harus menunggu situasi yang lebih kondusif agar prosesnya berjalan dengan aman dan lancar," kata Kiai Noor.