WAHANANEWS.CO, Jakarta - Suasana pagi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, dipenuhi semangat dan keceriaan ribuan pelajar yang berbaris rapi di sepanjang jalan.
Mereka berkumpul untuk menyambut kedatangan Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva bersama Ibu Negara Rosangela (Janja) Lula da Silva yang tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia.
Baca Juga:
Polisi Bongkar Pungli Parkir Rp 50 Ribu, 9 Oknum Ormas Ditangkap
Ketika iring-iringan kendaraan kenegaraan melintas, para pelajar serentak bersorak riang sambil mengibarkan bendera kecil Indonesia dan Brasil.
Presiden Lula dan Ibu Janja tampak ramah membuka kaca mobil, melambaikan tangan, dan tersenyum kepada anak-anak yang menyambut dengan penuh antusias.
Suasana penuh sukacita itu seolah menjadi gambaran hangat hubungan kedua negara.
Baca Juga:
Pasca May Day, Personil Polres Metro Jakarta Pusat Bersihkan Sampah di Monas
Setelah prosesi penyambutan di Monas, rombongan melanjutkan perjalanan menuju halaman Istana Merdeka untuk mengikuti upacara kenegaraan resmi.
Di lokasi ini, Presiden Lula kembali menunjukkan keramahan khasnya dengan memberikan tepuk tangan dan senyuman ke arah barisan pelajar sekolah dasar yang melambai gembira.
Ia bahkan sempat menyapa sejumlah anak-anak, menciptakan suasana yang akrab dan bersahabat di tengah rangkaian upacara yang berlangsung khidmat dan tertib.
Bagi para pelajar, momen tersebut menjadi pengalaman berharga yang tak terlupakan. Galih, siswa SMP Negeri 5 Jakarta, mengaku sangat antusias dapat turut serta dalam kegiatan ini.
“Di sini rame, seru, bisa banyak-banyak teman, juga bisa dapat (teman),” ujar Galih dengan wajah sumringah.
Fathan, teman sekelas Galih, juga mengungkapkan rasa senangnya. Ia yang dikenal gemar bermain sepak bola merasa terinspirasi dengan kedatangan Presiden Brasil, negara yang terkenal akan tradisi sepak bolanya.
“Saya suka dari sepak bolanya sama dari sepak bolanya yang sangat berkembang dan baik,” tuturnya dengan bangga sambil memegang bendera kecil Brasil.
Sementara itu, Alvian Ramirez, pelajar SMP Negeri 5 lainnya, menyebut keikutsertaannya dalam acara ini memberikan banyak pelajaran berharga.
Ia merasa mendapat kesempatan untuk belajar tentang tata cara kenegaraan, bersosialisasi, dan memahami arti penting kerja sama antarbangsa.
“Perasaannya senang dan excited lihat pertunjukan-pertunjukan yang ada. Pengalamannya dapat melihat sama berteman dengan teman-teman baru. Terus pelajaran yang saya temukan, itu lebih siap bersosialisasi,” ujarnya penuh semangat.
Dua siswi lainnya, Michelle dan Syafiqa, juga mengaku terkesan dengan suasana penyambutan yang meriah.
Mereka paling kagum saat melihat barisan pasukan pengawal dan parade kuda yang ikut memeriahkan prosesi di Istana Merdeka.
“Senang terus kayak nambah pengalaman baru juga. Di sini juga seru,” kata Michelle sambil tersenyum.
Kehadiran para pelajar dari berbagai sekolah di Jakarta menjadikan acara penyambutan ini lebih berwarna dan bermakna.
Sorak-sorai mereka bukan sekadar sambutan, tetapi juga simbol semangat persahabatan dan keterbukaan generasi muda Indonesia terhadap dunia.
Melalui momen bersejarah ini, semangat diplomasi dan persaudaraan antarbangsa terasa begitu nyata di tengah riuh tawa anak-anak bangsa.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]