WahanaNews.co | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang terus melakukan pendataan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa tektonik tersebut. Pendataan rumah tersebut harus benar- benar akurat dan valid, sehingga mereka tepat sasaran untuk menerima bantuan itu.
Adapun rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,6 yang terjadi Jumat (14/2) lalu kembali bertambah dari sebelumnya 1.904 kini menjadi 1.909 unit.
Baca Juga:
Sumur Banten Diguncang Gempa M 4,9
"Meningkatnya jumlah rumah rusak itu sebanyak lima unit, " kata Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang Girgi Jantoro, Minggu (16/1).
Sebab, kata dia, Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Pemerintah Provinsi Banten dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) akan memberikan bantuan kerusakan rumah hingga pembangunan hunian tetap (huntap).
Karena itu, BPBD setempat terus melakukan pendataan melibatkan aparatur kecamatan, desa dan relawan.
Baca Juga:
BPBD Sukabumi Pastikan Tak Ada Kerusakan Akibat Gempa Banten
Berdasarkan data yang diterima BPBD Pandeglang pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 1.909 rumah mengalami kerusakan dengan kategori rusak ringan 1.148 unit, rusak sedang 424 unit dan rusak berat 337 unit.
Selain itu juga kerusakan gedung sekolah sebanyak 36 unit, puskesmas 14 unit, masjid 10 unit, kantor desa tiga unit.
"Kami meyakini data kerusakan rumah itu dipastikan bertambah dan belum semua dilaporkannya," katanya.
Menurut dia, bencana gempa bumi yang berpusat di Perairan Sumur Kabupaten Pandeglang cukup besar dan kuat hingga getarannya dirasakan ke berbagai daerah, seperti Jakarta, Bogor, Bandung hingga Lampung.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak Agus Riza Faizal memastikan bencana gempa tektonik berkekuatan 6,6 yang terjadi Jumat (14/2) tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami hingga saat ini belum menerima laporan adanya warga korban jiwa akibat gempa itu," katanya.
Bencana gempa bumi yang berpusat di Perairan Sumur Kabupaten Pandeglang pada titik koordinat 7,01 LS dan 105,26 BT dengan kedalaman 40 kilometer. Kabupaten Pandeglang tidak menimbulkan korban jiwa.
Namun, seorang warga yang mengalami luka ringan tertimpa reruntuhan rumah, tetapi saat ini kondisinya sudah membaik setelah menerima perawatan medis. [rin]