WahanaNews.co | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan, Destinasi Super Prioritas (DSP) Likupang, Sulawesi Utara, cocok untuk dikembangkan dengan konsep ekowisata.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga usai mengikuti Messa Xperience di The Pulisan, Kabupaten Minahasa Utara, Sabtu (30/7/2022).
Baca Juga:
Capai TKDN 84 Persen, PLN Rampungkan Infrastruktur Tegangan Tinggi KEK Likupang
Menurutnya, kawasan Likupang merupakan kawasan yang dilintasi oleh garis Wallace.
Garis Wallace merupakan garis yang membentang dari Laut Sulawesi hingga Gugusan Kepulauan Nusa Tenggara dan memisahkan jenis fauna antara Pulau Kalimantan dan Sulawesi.
"Likupang memiliki biodiversity terbaik di dunia karena dilintasi oleh bentangan Wallace. Tadi kita melihat dari satwa maupun vegetasi yang luar biasa," kata Sandiaga.
Baca Juga:
Sandiaga Uno Apresiasi Likupang Charity Santa Run 2022
Sehingga, ia mengungkapkan, Kemenparekraf berkomitmen untuk semakin meningkatkan potensi-potensi wisata di Likupang melalui kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.
"Kita bangun kebijakan-kebijakan yang sudah jalan kita tingkatkan, yang belum sesuai kita koreksi dan sesuaikan dengan apa yang menjadi prioritas dan bersama dengan pemerintah kabupaten dan provinsi kita pastikan 2024 ini semuanya rampung," katanya.
Sandiaga juga menceritakan pengalamannya dalam mengikuti kegiatan Messa Xperience yang diisi dengan trekking di perbukitan sekitar Pantai Pulisan dan berenang di Pantai Pulisan serta menanam bibit pohon.
Menurutnya, kawasan Likupang memiliki pemandangan yang sangat indah dan berkelas dunia.
"Ternyata kalau kita ciptakan beberapa produk wisata berkaitan dengan ecotourism ini (di Likupang), kelihatannya kita berada dalam tingkatan kelas dunia," kata Sandiaga.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, menambahkan, Likupang dinilai cocok menjadi titik pariwisata minat khusus kelas atas.
"Jadi memang di sini dari dulu dikenal dengan marine tourism tapi sekarang kita tambah dengan eco marine destinations. Jadi kita akan buat neberapa titik wisata minat khusus di sini," pungkas Rizki. [gun]