Kontak senjata sore tadi itu merupakan rangkaian dari peristiwa baku tembak pada
Senin (1/3/2021), yang
mengakibatkan dua orang DPO MIT Poso serta satu anggota TNI meninggal dunia.
Diketahui, sisa-sisa terduga
kelompok sipil bersenjata MIT Poso yang dipimpin Ali Kalora ini masih terus melakukan aksis terornya
di wilayah Sulawesi Tengah.
Baca Juga:
Kapolri: Teroris MIT Poso Sudah Tamat!
Bahkan, akhir
2020, warga di Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menjadi
korban.
Persempit Ruang Gerak
Baca Juga:
Anggota Mujahidin Indonesia Timur Poso yang Tewas Adalah Suhardin
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat
Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono,
menyatakan, Satgas Madago Raya TNI-Polri melakukan penyisiran di lokasi
kontak tembak untuk mempersempit ruang gerak aktivitas kelompok MIT Poso
pimpinan Ali Kalora.
"Setelah TNI dan Polri banyak di
sana, aktivitas mereka (kelompok MIT) semakin terjepit, mudah-mudahan bisa segera diselesaikan kelompok Ali Kalora ini,"
kata Rusdi di Kantor Divhumas Polri,
Jakarta, Rabu (3/3/2021).
Rusdi mengatakan, saat ini tim gabungan TNI-Polri
tengah mendalami simpatisan-simpatisan yang memberikan logistik kepada kelompok
Ali Kalora tersebut.