DPO MIT Poso sebelumnya berjumlah 11
orang, terbagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok berjumlah tujuh orang,
dan satu kelompok lagi empat orang.
Kelompok yang berjumlah empat orang
dipimpin Ali Kalora. Inilah yang
terlibat baku tembak dengan tim Satuan Tugas Madago Raya, gabungan TNI-Polri, Senin (1/3/2021).
Baca Juga:
Kapolri: Teroris MIT Poso Sudah Tamat!
Terkait pemakaman dua anggota kelompok
MIT Poso pimpinan Ali Kalora tersebut, Rusdi mengatakan, jenazah
diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing.
"Kewajiban Polri setelah
melakukan identifikasi, adalah menyerahkan
kepada keluarga untuk dimakamkan. Sampai sekarang, masih
proses identifikasi," tutur Rusdi.
Rusdi juga memastikan, pada saat pemakaman nanti, akan ada pengamanan dari
aparat di wilayah guna memastikan tidak ada kerumunan dan arak-arakan.
Baca Juga:
Anggota Mujahidin Indonesia Timur Poso yang Tewas Adalah Suhardin
Sebelumnya diberitakan, dua DPO MIT
Poso yang tewas dalam kontak tembak dengan TNI-Polri itu adalah Samir alias Alfin asal Provinsi Banten, dan Khairul alias Irul, warga Kabupaten Poso, yang
merupakan anak mantan pimpinan MIT Poso, Santoso.
Kontak tembak tersebut juga menewaskan
seorang prajurit TNI, Praka Dedy Irawan, yang telah
dimakamkan di Kota Pekanbaru, Riau. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.