WahanaNews.co | Dalam menghadapi pandemi Covid-19, bangsa Indonesia telah terbukti mampu menanganinya dengan lebih baik dibandingkan beberapa negara lainnya. Hal ini sudah sepatutnya menjadi hal yang dapat dibanggakan dan diteladani agar dapat digunakan sebagai acuan penanganan krisis di masa depan dengan lebih baik lagi.
Selain dengan cara-cara yang sudah ada, proses penanganan krisis dapat dilakukan dengan langkah-langkah terobosan yang penuh inovasi. Terobosan tersebut juga dapat dicetuskan oleh para mahasiswa sebagai agen perubahan dan pemberdayaan yang berperan dalam pembangunan fisik dan non fisik sebuah bangsa.
Baca Juga:
PPRA LXIV Lemhanas, Menko Airlangga Jelaskan Peran Indonesia Menjaga Konektivitas dan Rantai Pasok Global
“Selain itu, bisa dilihat bahwa dengan kerja keras bersama membuat kita mampu bertahan dan melewati dengan baik sebuah unprecedented crisis yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak kemerdekaan yaitu pandemi Covid-19, bahkan dengan capaian yang lebih baik dari negara-negara lain di dunia,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika menjadi narasumber secara virtual dalam Rapat Kerja Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (Rakernas BEM SI) ke-XV Tahun 2022, Senin (19/09/2022) kemarin.
Didukung penanganan pandemi yang cukup baik tersebut, perekonomian Indonesia masih mampu tumbuh positif di atas 5% dalam tiga kuartal berturut-turut. Capaian ini juga ditunjang oleh prospek ekonomi ke depan yang semakin optimistis. Indeks Kepercayaan Konsumen dan penjualan ritel juga terus tumbuh.
Indeks PMI manufaktur juga terus berada di level ekspansif selama 12 bulan beruntun dan mengindikasikan lapangan kerja dan aktivitas produksi masih terus bergerak. Di saat yang sama, di tengah kenaikan inflasi global, inflasi Indonesia juga relatif terkendali di angka 4,69% (yoy) pada Agustus 2022, di mana hal tersebut relatif lebih rendah jika dibandingkan negara-negara lainnya.
Baca Juga:
Menko Airlangga Ungkap Hilirisasi Pertanian Sukses Genjot Nilai Ekspor
“Capaian ini tentunya menjadi bekal yang baik kita menghadapi tantangan lain di depan mata, yang disebut The Perfect Storm of Global Economy, yang berpotensi menciptakan krisis pangan, energi, dan keuangan dunia,” tutur Menko Airlangga.
Pemerintah mengapresiasi berbagai aspirasi dan masukan yang telah disampaikan oleh para mahasiswa dalam merespon berbagai kebijakan. Lebih lanjut, mahasiswa merupakan salah satu elemen penting bangsa terutama untuk mempelajari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi bagian daya saing suatu bangsa.
“Saya harap seluruh mahasiswa dapat mengikuti perkembangan zaman dan mempersiapkan diri menghadapi berbagai perubahan dan tantangan global, yang nyatanya akan mendorong persaingan antara negara. Indonesia menjadi salah satu negara terbesar dan demokratis di dunia tentu berharap bisa melewati berbagai perubahan dan tantangan di masa depan, serta berharap bisa keluar dari middle income trap di masa yang nantinya akan dipimpin adik-adik mahasiswa ini,” ujar Menko Airlangga.
Para mahasiswa Gen Z saat ini merupakan generasi “digital native” yang mempunyai kemampuan adaptasi teknologi tinggi, sehingga harus terus meningkatkan skill digital-nya agar tetap relevan dengan kebutuhan industri. Namun di sisi lain, untuk meningkatkan daya saing bangsa di masa depan, jiwa kewirausahaan juga harus terus dipupuk dalam diri para pemuda, sehingga mampu membuka lebih banyak lapangan kerja serta memperluas pasar dari produk-produk Indonesia.
Untuk itu, Pemerintah terus menjalankan strategi utama pengembangan kewirausahaan pemuda yaitu membangun kompetensi, mempermudah perizinan, membuka pasar dan peluang pemasaran, menguatkan ketersediaan dan akses permodalan melalui KUR dan skema lainnya, serta melakukan reformasi struktural untuk penciptaan iklim usaha yang kondusif.
Dalam mendorong pengembangan talenta digital, Pemerintah memberikan beragam pelatihan seperti Kartu Prakerja, Program Literasi Digital, dan Sea Labs Indonesia. Pemerintah juga akan terus mengupayakan perbaikan jangkauan dan kualitas layanan internet dengan membangun sarana dan prasarana konektivitas digital (5G), mulai dari menara BTS, jaringan fiber optic dan data center, satelit multifungsi, hingga rencana pemanfaatan low orbital satelite.
“Kami berharap adik-adik mahasiswa bisa memanfaatkan seluruh infrastruktur digital yang dibangun dan turut berperan dalam proses digitalisasi, sehingga dapat memajukan the new digital economy. Saya juga ucapkan selamat atas terselenggaranya Rakernas Aliansi BEM SI ke-XV hari ini, semoga kegiatan ini bisa menggali gagasan untuk kemajuan bangsa kita ke depan,” pungkas Menko Airlangga. [rsy]