WahanaNews.co | Angga Fernanda Afriyon (25),
merupakan salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Perairan
Kepulauan Seribu, Jakarta.
Adik
sepupu Angga, Suci, menceritakan, sebelum kejadian, Angga sempat melakukan
panggilan video bersama orangtuanya, Oyon (60) dan Afrida (55).
Baca Juga:
Sriwijaya Air Beberkan Alasan 27 Ahli Waris Belum Dapat Ganti Rugi
"Dia
cuti pulang ke Jakarta, karena istrinya melahirkan. Kami
sempat video call sebelum Abang
berangkat," kata Suci kepada wartawan, Sabtu (9/1/2021) malam.
Angga
merupakan anak kedua dari empat bersaudara.
Setelah
menyelesaikan sekolah di SMK Pelayaran Padang, Angga bekerja di sebuah
perusahaan yang bergerak di sektor perkapalan di Kalimantan.
Baca Juga:
KNKT Beberkan Misteri Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu
Ia pun
menikah dengan seorang perempuan asal Pariaman pada Februari 2020.
Usai
menikah, Angga pindah ke Jakarta, karena istrinya berdomisili di sana.
Sejak
saat itu, Angga belum pernah pulang ke rumah orangtuanya, karena
kesibukan bekerja dan kondisi pandemi Covid-19.
Sambut
Kelahiran Anak
Suci
menambahkan, Angga mengambil cuti untuk menyambut kelahiran anaknya di Jakarta. Anak Angga, kata dia, lahir pada 2
Januari 2021.
Karena
belum bisa pulang ke kampung halaman, Angga mengobati rindu dengan kedua
orangtuanya lewat video call,
sekaligus memperlihatkan anaknya kepada ayah dan ibunya.
Tetapi,
sebelum masa cutinya habis, Angga diminta segera kembali ke Pontianak karena
urusan pekerjaan.
Selama video call, keluarga tak memiliki
firasat apa pun. Sebab, mereka dalam keadaan gembira menyambut kelahiran anak
Angga.
"Tapi,
setelah itu, dapat kabar pesawat yang ditumpangi Bang Angga hilang kontak, dan
saya serta keluarga sempat syok," jelas Suci.
Berharap
Keajaiban
Kabar
jatuhnya pesawat itu sempat membuat keluarga dan orangtua Angga di Sungai
Sapiah, Padang, Sumatera Barat, syok.
Rumah
orangtua Angga pun ramai dikunjungi warga pada Sabtu (9/1/2021) malam.
"Kami
ikuti terus perkembangannya, hingga malam belum ada kabar juga," kata Suci.
Warga
dan keluarga menggelar doa bersama, berharap Angga selamat dari kecelakaan itu.
"Mohon
doanya agar Bang Angga bisa selamat. Dia lulusan perkapalan di SMK Pelayaran,
pandai berenang. Dan, kalau jatuh ke laut, dia
mudah-mudahan bisa selamat," kata Suci.
Sebelumnya,
Sriwijaya Air SJY-182 tujuan Jakarta-Pontianak lepas landas dari Bandara Soetta,
Sabtu (9/1/2021), pukul 14.36 WIB.
Beberapa
saat setelah lepas landas, sekitar pukul 14.40 WIB, pesawat dinyatakan hilang
kontak.
Pesawat
disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Direktur
Utama Sriwijaya Air, Jeff Jauwena, menyatakan, pesawat SJY-182 sempat tertunda keberangkatannya atau delay selama 30 menit akibat hujan
deras.
"Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," kata Jeff, dalam konferensi pers dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu
(9/1/2021).
Sementara
itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT),
Suryanto Cahyono, mengatakan, pihaknya masih terus mengumpulkan berbagai informasi
mengenai peristiwa jatuhnya pesawat SJY-182 itu. [qnt]