WahanaNews.co | Alat Deteksi Tsunami
atau Indonesia
Tsunami Buoy (InaBuoy) akan disebar di
perairan
Selat Sunda.
Alat pendeteksi Tsunami tersebut telah selesai dengan uji bouy
yang dilakukan di PT PAL.
Baca Juga:
Berdampak ke Jepang dan Filipina, Gempa M 7,5 Guncang Taiwan
Sebanyak dua InaBuoy G3.1 sudah di-loading
ke Kapal Riset Baruna Jaya IV untuk disebar.
Selain di Selat Sunda, satu
InaBuoy lagi akan disebar di perairan Malang.
Alat pendeteksi tsunami terbaru ini diharapkan mampu mengirimkan peringatan tsunami secara lebih akurat.
Baca Juga:
BMKG Buka Suara Penyebab Gempa M 6,0 Guncang Tuban 22 Maret
"Persiapan Deployment
InaBuoy. Setelah selesai dengan uji bouy yang dilakukan di PT PAL, dua InaBuoy
G3.1 akan segera di-deploy
di perairan Malang dan Selat Sunda," tulis akun Twitter @PTRRB_BPPT.
Dalam tweet sebelumnya,
BPPT bersama BMKG sudah berkoordinasi mengenai lokasi penempatan InaBouy InaCBT
dan TnaTomo sebagai upaya pembangunan Indonesia
Tsunami Early Warning System.
Dikutip dari bppt.go.id,BPPT,
BMKG, BIG, PVMBG-Badan Geologi, Kementerian ESDM mendapat Penugasan Nasional
melalui Perpres Nomor
93 Tahun 2019.
Penugasan itu untuk memperkuat dan mengembangkan sistem informasi
gempa bumi dan Tsunami di Indonesia.
BPPT telah menyusun Grand
Design, Road Map dan Kebutuhan
Anggaran Secara Nasional sejak tahun 2019-2024, dengan target kinerja, yaitu terbangun dan beroperasinya Sistem InaBuoy di 13 lokasi.
Sistem InaCBT di tujuh lokasi,
Sistem InaCAT/Tomografi di tiga Lokasi,
dan satu Sistem AI-Tsunami di Indonesia.
Banyaknya wilayah Indonesia yang memiliki potensi gempa dan
tsunami, karakteristik pembangkit tsunami, sosio kultural masyarakat pesisir.
Kondisi
itu membuat keberadaan teknologi observasi laut InaTEWS menjadi salah satu
tantangan bagi perekayasa dan peneliti BPPT dalam merealisasikan penugasan
tersebut. [dhn]