WahanaNews.co | Pernyataan Najwa Shihab terkait dengan kasus Ferdy Sambo dan mewahnya gaya kehidupan sejumlah anggota kepolisian telah membuat sejumlah pihak terusuk.
Direktur Sosial dan Budaya Sahabat Polisi Indonesia, Tengku Zanzabela, bahkan menuntut jurnalis tersebut untuk meminta maaf terkait dengan sentilannya tersebut.
Baca Juga:
Tolak Jadi Timses Anies-Muhaimin, Najwa Shihab: Saya Tetap Independen
Zanzabela menilai, sentilan Najwa tempo hari tidak bijak, karena terkesan menggeneralisir seluruh anggota kepolisian.
Pernyataan ini yang dinilai Zanzabela kurang bijak.
Menurutnya, polisi bukannya anti-kritik, tetapi ada baiknya kritik tersebut disampaikan dengan lebih fokus dan objektif pada persoalan.
Baca Juga:
Presenter Najwa Shihab Perankan Nani Wijaya di Film Sri Asih
"Bijaklah berpikir dan bersikap, karena masih banyak polisi di daerah yang hidup jauh dari kata mapan. Cobalah hidup bersama dengan kondisi Polri lebih lama lagi. Pelajari dan cermati apa yang ada sebenarnya teliti secara komprehensif dan objektif," tutur Zanzabela, dikutip dari akun Instagram @sahabatpolisi_indonesia, Senin (19/9/2022).
Zanzabela juga menilai, jurnalis sekelas Najwa Shihab tidak seharusnya cuma berpendapat soal kasus Sambo.
Najwa harusnya mengamati pula bagaimana kinerja polisi di berbagai penjuru negeri, terutama mereka yang hidup berdampingan dengan masyarakat.
"Sejauh ini, Polri makin lebih baik. Ini terbukti dari hasil riset lembaga survei yang menyatakan peningkatan kepercayaan publik terhadap Polri sebesar 70 persen lebih. Tampaknya, ini merupakan motivasi kepada Polri untuk tetap bekerja untuk masyarakat," ungkap Zanzabela.
Tuntutan Zanzabela dan kawan-kawan ini tentu disambut dengan sangat reaktif oleh publik.
Apalagi karena masyarakat yang cenderung mempunyai sentimen negatif terhadap kinerja Polri.
Ramai-ramai warganet meminta Najwa untuk tidak meminta maaf dan menarik pernyataannya.
Justru Sahabat Polisi Indonesia-lah yang "dirujak".
"Saya lebih percaya Najwa Shihab dari pada Polri," komentar warganet.
"Lah gasadar diri," kritik warganet lain.
"Kalau di anggap mencemarkan nama baik, proses lah secara hukum. Kalau di anggap instansi tercemar, proses secara hukum. Jangan malah bikin statement atau memakai nama 'sahabat polisi'," kata warganet.
"Jangan mau mbak nana," timpal yang lainnya. [gun]