Terkait kejadian ini, Sugito meminta
kepolisian bergerak cepat ketika ada seorang tahanan mengeluh sakit.
"Akhirnya, dengan
izin dari Dirtahti dan agak sedikit memaksa, oksigen itu bisa diantar dan
dipasang ke hidungnya Habib Rizieq. (Oksigen) masuk pun agak susah dan agak
berdebat, akhirnya diizinkan masuk, akhirnya (Habib Rizieq) bisa bernapas
secara baik," jelas Sugito.
Baca Juga:
HRS Sebut ‘Negara Darurat Kebohongan’, Pengacara: Itu Dakwah
"Tapi intinya begini, saya sudah
sampaikan ke Dokkes Polda Metro Jaya, kalau sudah urusan kesehatan
gini, tolong jangan menggunakan prosedur yang menyulitkan, karena ini soal
nyawa orang. Dokkesnya sudah setuju bahwa itu memang harus gitu kalau untuk
masalah kesehatan. Tapi pihak Tahtinya tuh takut kesalahan, ini yang
menyebabkan prosedural lambat dan kalau saat itu telat, bisa fatal itu,"
sambung Sugito.
Terakhir, Sugito menyebut tabung
oksigen kini telah disediakan di dalam sel isolasi Rizieq Shihab.
Sugito menuturkan, dia dan keluarga Rizieq Shihab khawatir sakit maag akut itu kambuh lagi.
Baca Juga:
Habib Rizieq Bebas, Ini Respon Pecinta HRS di Majalengka
"Sekarang posisinya Habib sudah
ada oksigen, itu standby (dalam sel
isolasi), yang dikirim dari Petamburan, karena khawatir dia akan kambuh lagi
maag akutnya, mungkin karena faktor di tahanan. Di tahanan dia tidak bisa
sosialisasi, berinteraksi dengan siapapun, keluarga juga tidak bisa menjenguk,
ya mungkin karena faktor kepikiran makanya asam lambungnya naik," tandas
Sugito. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.