WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kembali memberikan klarifikasi soal isu ijazah palsu yang terus berkembang di masyarakat.
Jokowi menilai, jika isu tersebut merupakan fitnah murahan yang sebelumnya telah dibantah berulangkali bahkan oleh pihak Universitas Gajah Mada (UGM).
Baca Juga:
Fitnah Berlanjut, Tim Hukum Jokowi Siap Perkarakan Penyebar Hoaks Ijazah Palsu
Bahkan, pihak UGM dan Dekan Fakultas Kehutanan juga turut membantah isu yang kini beredar di masyarakat.
Jokowi pun menegaskan jika keaslian ijazah telah diklarifikasi secara jelas dan tegas oleh pihak universitas.
"Itu fitnah murahan yang diulang-ulang terus. Dari UGM dulu sudah juga menyampaikan, Dekan Fakultas Kehutanan juga secara jelas dan tegas menyampaikan. Teman juga banyak sekali yang menyampaikan," ujar Jokowi dikutip dari Liputan6, Senin (14/4/2025).
Baca Juga:
Jokowi Beri Kode Keras Usai Prabowo Bertemu Megawati
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa tim kuasa hukumnya tengah mempertimbangkan langkah hukum terhadap pihak-pihak yang masih mempertanyakan keaslian ijazahnya.
Langkah hukum ini sebagai upaya untuk meluruskan informasi yang salah dan menunjukkan bukti bahwa ijazah yang dimilikinya adalah asli dan sah.
Sementara itu, Jokowi menegaskan bahwa klarifikasi mengenai keaslian ijazahnya telah disampaikan oleh pihak UGM, baik oleh Rektor maupun Dekan Fakultas Kehutanan. Informasi ini telah disampaikan secara terbuka dan jelas.
"Ya dipertimbangkan untuk dikaji lebih dalam, oleh pengacara karena memang sudah disampaikan oleh rektor UGM, dan yang terakhir sudah disampaikan oleh dekan Fakultas Kehutanan, sudah jelas semuanya," kata Jokowi.
Jokowi menekankan, bahwa tujuan utama dari rencana langkah hukum ini adalah untuk membuktikan kebenaran informasi mengenai pendidikan dan ijazahnya.
Ia ingin menunjukkan kepada publik bahwa dirinya memang benar-benar menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM dan ijazahnya dikeluarkan secara resmi oleh universitas tersebut.
"Ya ingin menunjukkan, bahwa betul-betul saya ini kuliah di Fakultas Kehutanan, betul-betul ijazahnya dikeluarkan oleh Universitas Gadah Mada. Dan sudah disampaikan tidak hanya sekali, kan oleh rektor, oleh dekan sudah disampaikan, sudah dibuka seperti itu," terangnya.
Pernyataan ini menunjukkan keseriusan Jokowi dalam menghadapi isu tersebut dan komitmennya untuk meluruskan informasi yang keliru.
Pihak UGM sendiri telah berulang kali menegaskan keaslian ijazah Jokowi. Bukti-bukti dan dokumen yang relevan telah tersedia dan dapat diakses oleh publik.
Langkah hukum yang dipertimbangkan oleh Jokowi diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pihak-pihak yang terus menyebarkan fitnah dan informasi palsu.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]