WahanaNews.co | Siklon Tropis Nyatoh diperkirakan mulai bergerak menjauhi Indonesia.
Menurut Deputi Bidang Meteorologi pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto, memperkirakan intensitas Siklon Tropis Nyatoh menguat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah utara.
Baca Juga:
Hingga 20 Januari 2024, BMKG Imbau Warga Waspadai Tinggi Gelombang 4 Meter di Sulut
Lebih lanjut, ia menjelaskan, siklon Tropis Nyatoh pada Kamis pagi dideteksi berada di Laut Filipina sebelah utara Papua pada koordinat 16,5 Lintang Utara dan 135,5 Bujur Timur, sekitar 1.830 km sebelah timur laut Tahuna.
Siklon itu bergerak ke arah utara dengan kecepatan 6 knot (11 km/jam), menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan 70 knot (130 km/jam) dan tekanan 970 hPa.
“Sampai Kamis pukul 19.00 WIB siklon tropis itu diperkirakan berada di Samudera Pasifik sebelah utara Papua pada koordinat 20,8 Lintang Utara dan 138,3 Bujur Timur, sekitar 2390 km sebelah timur laut Tahuna,” jelas Guswanto dikutip dalam siaran pers BMKG di Jakarta, Kamis (2/12/2021).
Baca Juga:
BMKG Minta Nelayan Bali Waspadai Potensi Gelombang Tinggi 3,5 Meter di Perairan Nusa Dua
Menurutnya, dalam kurun itu siklon bergerak ke utara dengan kecepatan 8 knot (15 km/jam) dan menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan 75 knot (140 km/jam) dan tekanan 965 hPa.
Timbulkan gelombang tinggi
Adapun, kehadiran Siklon Tropis Nyatoh menimbulkan dampak tidak langsung pada cuaca di wilayah Indonesia dalam 24 jam ke depan.
Siklon tersebut diprakirakan menimbulkan gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter di beberapa wilayah perairan Indonesia, antara lain:
di Laut Maluku bagian selatan
perairan Bitung, Kepulauan Sitaro
perairan selatan Kepulauan Sangihe
Laut Sulawesi bagian timur
Laut Maluku bagian selatan
perairan selatan Sulawesi Tenggara
perairan barat dan timur Halmahera
perairan utara Papua Barat hingga Papua
Di perairan utara Kepulauan Sangihe
perairan utara Kepulauan Talaud
Laut Maluku bagian utara
perairan utara Halmahera
Laut Halmahera, serta
Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua. [rin]