Perlu diketahui, kebutuhan total anggaran untuk pembebasan lahan proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sekitar Rp 7,5 triliun.
Dengan luasan sekitar 47,6 hektar dari 69 desa yang terdampak.
Baca Juga:
Pastikan Jalan Nasional dan Jembatan di Sulsel Siap Dilalui Selama Nataru, Kementerian PU: 96,45% Dalam Kondisi Mantap
Sembari menunggu ketersediaan tambahan anggaran Tahap 2-2021 dari LMAN, PT JJB terus berkonsentrasi pada pembebasan lahan.
Beberapa waktu lalu juga telah melakukan musyawarah bersama di sejumlah wilayah terdampak.
"Kemarin sudah digelar musyawarah warga Margomulyo, selanjutnya dijadwalkan musyawarah warga Margodadi. Semua tahapan terus kami laksanakan sampai semua lahan dibebaskan," ujarnya.
Baca Juga:
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi
Adapun terkait rencana konstruksi, kata Oemi, masih menunggu persetujuan rencana teknis akhir (RTA) dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR dengan target awal konstruksi jalan tol pada akhir tahun 2021.
Pihaknya saat ini juga sedang melakukan dua kegiatan lelang.
Pertama, seleksi untuk penyedia jasa konsultansi pengendalian mutu independen (PMI) pekerjaan pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.