WahanaNews.co | Ajang balap mobil listrik Formula E mendapat sponsor dari produsen minuman keras.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas angkat suara menanggapi hal tersebut.
Baca Juga:
Baru Sehari Ditunjuk, Ahmad Sahroni Mengundurkan Diri dari Timses Pilkada Jakarta
Anwar mewanti-wanti kepada pemerintah daerah ketika mengeluarkan suatu kebijakan harus memperhatikan nilai-nilai ajaran agama yang dianut mayoritas penduduk di daerah tersebut.
"Di negeri dan atau di daerah yang mayoritas penduduknya beragama tertentu maka pemerintah di daerah tersebut kalau akan melakukan sesuatu hendaklah memperhatikan nilai-nilai dari ajaran agama yang dianut oleh mayoritas penduduk di daerah tersebut," kata Anwar, Kamis (27/5).
Anwar tak soal bila pemerintah daerah membuat kebijakan yang bertentangan ajaran agama penduduk mayoritas di suatu wilayah. Meski demikian, tindakan tersebut akan menyakiti hati mayoritas pemeluk agama di daerah tersebut.
Baca Juga:
Anies Tak Bisa Maju Pilgub Jakarta Jalur Independen, Pendaftaran Tutup
Ia menilai masyarakat tak bisa disalahkan ketika reaktif dan marah atas kebijakan tersebut. Sebaliknya, pemerintah justru yang disalahkan karena tak sensitif ketika mengeluarkan kebijakan.
"Cuma tindakan tersebut sudah jelas akan menyakiti hati dari pemeluk agama yang dianut oleh mayoritas penduduk di daerah tersebut," kata Anwar.
Anwar lantas menekankan bahwa bangsa Indonesia memiliki falsafah Pancasila sebagai pedoman bernegara. Terlebih lagi, kedudukan nilai-nilai agama telah diatur dalam Pancasila.