WahanaNews.co | Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini(Risma), menyanggah ada data ganda dalam program bantuan
sosial (bansos) antara Kementerian Sosial(Kemensos)dan Pemprov DKI
Jakarta.
Risma menerangkan, sejak awal,
pihaknya sudah memberikan data penerima bansos kepada DKI Jakarta.
Baca Juga:
MK Pertimbangkan Menghadirkan Mensos-Menkeu di Sidang Sengketa Pilpres 2024
Pihaknya juga sudah
berkoordinasi secara virtual dengan pihak Dinsos DKI Jakarta terkait data
penerima bansos agar tepat sasaran.
"Kalau di DKI, itu bukan data ganda. Ganda mungkin dari sisi dia,
bukan dari kami [Kemensos].
Kami sudah menyerahkan datanya sejak awal," kata Risma, saat ditemui wartawan di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu
(18/8/2021).
Ia menjelaskan,
sebelumnya Kemensos sudah mengadakan rapat dengan DKI Jakarta pada 18 Juli
silam.
Baca Juga:
KPM PENA Dapat Pelatihan Menjahit hingga Pengelolaan Keuangan dari Kemensos
Dalam rapat itu, Kemensos
memberikan sejumlah data penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) bersumber dari Bulog, dan data penerima
BST dari PT Pos Indonesia.
Pihaknya kemudian
meminta DKI Jakarta untuk menggunakan data bansos dari Bulog, karena data tersebut sudah berbentuk final.
Sementara data penerima
bansos milik PT Pos
masih kompatibel,
karena BST dicairkan secara bertahap.