WahanaNews.co | Tersangka kasus
korupsi bansos Covid-19, Juliari Peter Batubara, ikut menanggapi terpilihnya Tri
Rismaharini sebagai Menteri Sosial menggantikan dirinya.
Jabatan Menteri Sosial (Mensos)
diduduki Juliari Batubara selama sekitar satu tahun, sebelum kemudian tersandung kasus korupsi.
Baca Juga:
Kemensos Jalin Sinergitas Program dengan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat
Ia tersandung kasus dugaan suap bansos
sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Jabodetabek.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
menetapkan Juliari Batubara sebagai tersangka penerima suap pada Minggu
(6/12/2020).
Penetapan tersangka ini merupakan
tindak lanjut atas Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada Jumat
(5/12/2020) dini hari.
Baca Juga:
Mensos Ajak Warga Ambon Hayati dan Maknai Lagu "Syukur" Ciptaan Husein Mutahar
Juliari Batubara menjalani masa
penahanan setelah menyerahkan diri usai diultimatum
KPK.
Mantan Mensos ini diduga menerima uang
suap terkait pengadaan bansos Covid-19 sebesar Rp 17 miliar.
Tak lagi menjabat, posisi Juliari
Batubara kini digantikan oleh Tri Rismaharini.
Terkait penunjukan Tri Rismaharini
sebagai Mensos, Juliari Batubara memberikan tanggapannya.
Juliari Batubara menilai, Tri Rismaharini merupakan sosok yang tepat untuk mengisi jabatan
Menteri Sosial, menggantikan dirinya.
"Presiden enggak salah pilih. Bu Risma sangat berkompeten,"
kata Juliari di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (23/12/2020) malam.
Seperti diketahui, Rabu (23/12/2020) pagi, Presiden Joko Widodo melantik Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, sebagai
Menteri Sosial.
Dalam kesempatan yang sama di Gedung KPK, Juliari juga membantah isu yang menyebut putra Jokowi, Gibran
Rakabuming Raka, merekomendasikan PT Sri Rejeki Isman Textile Tbk atau PT Sritex
dalam pengadaan goodie bag bansos di
Kementerian Sosial.
"Berita tidak benar," kata
Juliari.
Selain Juliari, KPK telah menetapkan
empat tersangka lain dalam kasus ini, yaitu Matheus Joko Santoso dan Adi
Wahyono selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kementerian Sosial, serta
Ardian IM dan Harry Sidabuke selaku pihak swasta.
Dalam kasus ini, Juliari diduga telah
menerima uang sebesar Rp 17 miliar yang kemudian digunakan untuk keperluan
pribadinya.
Uang tersebut diduga didapat dari fee setiap paket pekerjaan yang harus
disetorkan para rekanan kepada Kementerian Sosial sebesar Rp 10.000 per paket
bansos senilai Rp 300.000.
Pesan Risma
Ditunjuk sebagai Menteri Sosial yang
baru, Tri Rismaharini memberi pesan untuk warga Surabaya.
Tak hanya itu, Tri Rismaharini juga
menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf.
Dengan menjabat Menteri Sosial, Risma mengatakan akan lebih banyak tinggal di ibu kota.
Meski demikian, Risma mengatakan
dirinya tetap selalu menjadi orang Surabaya. Dia mengatakan betul-betul
mencintai Kota Pahlawan itu.
"Saya tetap Arek Suroboyo, ya. Jadi, saya tidak akan melupakan warga
Surabaya yang saya benar-benar cintai," kata Risma, saat
dihubungi awak media melalui video call,
Selasa (22/12/2020) petang.
Risma mengklaim selama 10 tahun
kepemimpinannya telah membawa Surabaya maju pesat. Bahkan, menurutnya, Surabaya kini telah diakui dunia.
Dia juga mengklaim kehidupan warga
Surabaya kini semakin sejahtera.
"Pertama saya terima kasih kepada
warga Surabaya, selama 10 tahun bersama saya membangun Kota Surabaya. Sehingga
Surabaya bukan hanya diakui di Indonesia, tapi juga
di dunia. Kedua, juga data-data membuktikan bahwa
warga Surabaya lebih sejahtera," ujar dia.
Setelah 10 tahun bekerja sama dengan
rakyat Surabaya, Risma kini mengucapkan terima kasih.
"Karena itu, saya matur nuwun
(terima kasih) atas kepercayaannya, selama 10 tahun warga Surabaya mempercayai
saya sebagai Wali Kota Surabaya," tutur Risma.
Risma juga meminta maaf jika selama
memimpin ada kesalahan yang dilakukannya.
"Saya juga mohon maaf kalau
selama 10 tahun ada yang kurang berkenan, saya mohon dimaafkan," ujar Risma.
Tugas Berat
Menyambut jabatan barunya sebagai
menteri, Risma mengaku hal tersebut adalah tanggung jawab yang berat. Sebab,
wilayah cakupan kerjanya semakin luas.
"Menjalani tugas baru sebagai
Mensos, tanggung jawabnya berat, karena yang ditangani itu semua orang
(Indonesia)," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya,
Presiden Jokowi menunjuk Wali Kota Surabaya dua periode, Tri
Rismaharini, menduduki posisi Menteri Sosial.
"Saya kira kita tahu semuanya, beliau adalah Walikota Surabaya, ya. Dan saat ini, Bu Tri Rismaharini akan kita berikan
tanggung jawab untuk menjadi Menteri Sosial," ujar Jokowi dalam konferensi
pers di Istana Kepresidenan, Selasa (22/12/2020). [yhr]