WahanaNews.co | Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, berbagai program penguatan sektor pertanian meliputi pengembangan budidaya pertanian, infrastruktur penyimpanan, subsidi pupuk, hingga pemberian bunga kredit yang rendah, DAK fisik dan non fisik perlu terus ditingkatkan.
Hal itu dikatakan Airlangga Hartarto saat acara Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Wilayah Jawa Tahun 2023 yang dipusatkan di Pendopo Pemkab Purwakarta oleh Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, Rabu (5/4/2023). Kabupaten Sumedang dalam kegiatan itu diwakili Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan.
Baca Juga:
Airlangga Bantah Pernyataan Bappenas Soal Dugaan 46% Bansos Salah Sasaran
GNPIP sendiri bertujuan untuk mengendalikan inflasi, memperkuat perekonomian dan daya beli masyarakat.
"Jawa Barat diharapkan menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang berdaya super koridor ekonomi dalam rangka memperkuat ketahanan domestik," ujarnya.
Dikatakan, agenda GNPIP sejak 2022 telah berjalan baik dimana pemerintah telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian kurang lebih mencapai Rp.117,13 triliun.
Baca Juga:
Jawab Sindirian Anies Soal Bansos di Debat Terakhir, Airlangga: Pemberi Tak Pernah Klaim
Menurutnya, penyaluran tertinggi yakni di Jawa Timur sebesar Rp 24 triliun, Jawa Tengah Rp 17 triliun, sementara Jawa Barat sebesar Rp7,32 triliun.
"Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat untuk pertanian di Jawa Barat masih sangat kecil. Ini harus bisa kita genjot lagi," ujar Airlangga.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan mengatakan, agenda GNPIP sejalan dengan Opat Masagi Kalima Pancer yang digaungkan oleh Pemkab Sumedang sebagai strategi pembangunan.