WahanaNews.co | Menteri Perdagangan (Mendag)-RI, Zulkifli Hasan kembali menyinggung soal keterlambatan impor beras yang dilakukan oleh Perum Bulog.
Zulkifli yang sebelumnya menyatakan impor beras dibuka sampai akhir Maret, kini menegaskan hanya boleh sampai akhir Januari.
Baca Juga:
Zulhas Akui RI Tidak Punya Rencana Stok Pangan
“Impor beras Januari end (berakhir), enggak boleh lagi. Pokoknya Januari. Februari enggak bisa lagi, saya kasih izin sampai Januari. Abis itu enggak bisa lagi,” ujarnya saat ditemui di Cilegon Banten, kemarin.
Mendag menuturkan, keran impor harus berhenti pada akhir Januari. Soalnya, Indonesia sudah memasuki masa panen raya, pada Februari mendatang. Pada masa panen raya, Bulog ditugaskan untuk menyerap hasil panen petani lokal.
Berdasarkan informasi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), target penyerapan Bulog tahun ini sebesar 2,4 juta ton. Adapun hingga saat ini, Bulog baru melakukan impor beras hingga 120 ribu ton dari target 500 ribu ton.
Baca Juga:
36 Tahun Perjuangan Suku Anak Dalam (SAD) 113 Sejak Tahun 1986 Akhirnya Menemui Titik Terang
Apabila, Bulog tak juga menyelesaikan impor beras sesuai target, Zulkifli menegaskan, Kementerian Perdagangan akan tetap menghentikan izin importasi tersebut.
“Ya salahin sendiri dong. Kita beli petanilah, kan udah panen. Beli ke petani yang banyak baru, setelah itu kita operasi pasar,” ujarnya.
Zulkifli pun menilai, hasil panen dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan nasional sepanjang tahun. Sehingga, ia yakin tidak akan ada impor beras lanjutan di akhir tahun.
“Enggak (impor). Nanti udah panen, dari petani juga udah banyak. Izin kita sampai Januari,” ucap Zulkifli.
Sebelumnya, pada Sabtu (14/1/2023) kemari, Zulkifli menetapkan batas terakhir impor beras adalah Maret 2023.
Pernyataan Zulhas ini disampaikan saat dirinya tengah mengikuti panen padi perdana tahun 2023 di sawah Agro Wisata Organis, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.
Zulhas menerangkan panen di Kota Bogor ini baru panen awal. Sementara itu, Bulog tak menampik pihaknya terlambat melakukan impor beras.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik, Perum Bulog Mokhamad Suyamto menjelaskan, sebetulnya izin dari Kementerian Perdagangan menyebutkan, batas waktu impor beras adalah 28 Februari 2023.
Namun, saat mendengar keputusan Menteri Perdagangan, ia mengatakan, akan mengikuti arah kebijakan pemerintah.
“Tetap kita upayakan, tetap kita upayakan. Kita ikuti keputusan pemerintah,” ujarnya saat ditemui dalam kesempatan yang sama, di Cilegon, Banten, Minggu (15/1/2023). [sdy]