WahanaNews.co | Tak dinyana, ternyata Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini menjadi lembaga penegak hukum dengan tingkat kepercayaan publik paling rendah.
Hal tersebut terungkap dalam hasil jajak pendapat yang dilakukan lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Baca Juga:
Hasil Survei Indikator Pilgub Sulteng: Ahmad Ali 15,7%, Anwar Hafid 7,5%, Rusdy 4%
"KPK, di antara lembaga penegak hukum, tingkat trust-nya paling rendah," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, dalan rilis surveinya, Rabu (8/6/2022).
Berdasarkan hasil survei, sebesar 86,2 persen publik masih percaya dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Sedangkan tingkat kepercayaan pada Presiden berada di bawah TNI, atau sebesar 73,3 persen.
Baca Juga:
Elektabilitas Anies Masih Terbawah, Pengamat: PKS Sulit Diterka
Disusul Kepolisian Republik Indonesia (Polri), sebanyak 66,6 persen.
Selanjutnya, ada Kejaksaan Agung dengan 60,5 persen, Pengadilan dengan 60,1 persen, dan KPK dengan 59,8 persen.
Di bawah KPK, ada MPR, DPD, DPR, dan partai politik.
"Jadi, institusi yang paling dipercaya, peringkat pertama hingga ketiga tidak berubah, TNI, Presiden, Polri, yang berubah adalah Kejaksaan Agung," kata Burhanudin lagi.
Kepercayaan publik terhadap KPK terbilang turun jika dibandingkan dalam survei sebelumnya atau pada April 2022 ini.
Saat itu, tingkat kepercayaan KPK masih berada di atas Kejaksaan Agung.
Saat itu, KPK masih dipercaya oleh 70,2 persen masyarakat berada di atas kejaksaan agung.
Meskipun kedua lembaga tersebut sebenarnya mendapatkan tingkat kepercayaan serupa, namun KPK dinilai unggul dari tingkat ketidakpercayaannya.
"Kejaksaan Agung di survei sebelumnya di posisi ke delapan, di survei bulan Mei naik ke peringkat empat. KPK di bawah Kejaksaan Agung, pengadilan, dan polisi," katanya.
Survei Indikator Politik dilakukan dengan menggunakan metode random digit dialing (RDD) dengan sampel sebanyak 1.213 responden.
Pemilihan responden dilakukan secara acak.
Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Merespons hasil survei Indikator Politik, Ketua KPK, Firli Bahuri, menghargai apa pun hasil surveinya.
"Kita hargai apa pun hasilnya, tetapi itu tidak menurunkan kinerja kita, kita tetap kawal dalam rangka pemberantasan korupsi," singkat Firli, usai rapat kerja tertutup dengan Komisi III DPR, Rabu (8/6/2022).
Adapun dalam rapat kerja dengan Komisi III itu, ia menjelaskan bahwa salah satu agendanya adalah membahas kinerja KPK.
Contoh yang disampaikannya adalah pengembalian aset yang meningkat 147 persen dari tahun sebelumnya.
"Terus terkait dengan bagaimana pendidikan politik berintegritas. Kita sampaikan juga bagaimana terkait dengan prorgam desa antikorupsi, kita sampaikan juga," ujar Firli.
"Terus apa yang bisa kita lakukan terkait dengan bantuan KPK, khususnya memberikan saran masukan kepada pemerintah," sambungnya. [gun]