WahanaNews.co | Ledakan
kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir membuat permintaan terhadap tabung
gas oksigen semakin tinggi.
Sejumlah rumah sakit maupun fasilitas kesehatan melakukan
permintaan lebih banyak dari biasanya. Industri tabung oksigen harus siap
menyambut fenomena ini.
Baca Juga:
Tabung Oksigen Rp 4,5 Juta per Unit di Diskes Dairi, PPK Bantah Mark Up
"Sangat pesat, kita monitornya sudah per day sekarang,
karena lonjakan exponential," kata Presiden Direktur PT Aneka Gas Industri
Tbk, Rachmat Harsono, Rabu (23/6/21).
Penjualan gas untuk medis meningkat hingga 50% selama
beberapa hari terakhir. Namun, Ia belum bisa mentabulasi data keseluruhan
secara akurat hingga kini, sehingga belum bisa menyampaikan data riilnya.
Meningkatnya permintaan tersebut membuat industri harus
bergerak cepat dalam memenuhinya. Rachmat menjelaskan bahwa perusahaan sudah
memiliki rencana untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Baca Juga:
Bukan Paru-Paru, Ini Organ Tubuh yang Diincar Omicron
"Mengenai tambahan produksi pun kami juga sudah
planning sejak akhir tahun lalu, untuk menambah unit liquefaction oxygen di
plant kami di Jabar dan Jatim, rencana pemasangan akan bulan depan,"
sebutnya.
Rencana menambah kapasitas itu perlu dilakukan di tengah
ketidakpastian pandemi Covid-19. Sebelumnya Indonesia juga sempat mengirimkan
ribuan tabung gas oksigen ke India akibat melonjaknya kasus di negeri yang
dipimpin Narendra Modi itu. Seharusnya, pabrikan Indonesia juga memiliki cadangan
stok lainnya.
"Tabung oksigen kami sudah menyiapkan, sudah masih ada
stok ribuan di gudang kami dan akan ada shipment lagi di Juli untuk
mengantisipasi kekurangan oksigen," jelas Rachmat. [dhn]