Dana ini akan digunakan untuk kelanjutan pembangunan infrastruktur permukiman di beberapa kabupaten baru, seperti Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah. Proyek mencakup pembangunan kantor bupati, SPAM IKK, dan infrastruktur permukiman lainnya.
Meski jumlahnya kecil dibanding program utama, pos anggaran Tanggap Darurat tetap disiapkan sebesar Rp100 miliar. Dana ini akan digunakan untuk kebutuhan mendesak akibat bencana, seperti penyediaan alat dan mobilisasi personil.
Baca Juga:
Menteri PU Dukung Irigasi Bendungan Logung untuk Ketahanan Pangan di Kudus
Di sisi lain, dukungan teknis untuk pengembangan kapasitas daerah, pemantauan risiko, dan inovasi teknologi juga dialokasikan sebesar Rp893,2 miliar.
Beberapa proyek lanjutan seperti MYC (Multi-Year Contract) sebesar Rp1,14 triliun akan melanjutkan pembangunan gedung di Malaysia yakni KBRI dan lainnya.
Sementara proyek optimalisasi sebesar Rp129,8 miliar akan menyasar efisiensi sistem SPAM yang sudah ada.
Baca Juga:
Kehadiran Bendungan Logung Dongkrak Produktivitas Pertanian hingga Tiga Kali Panen Setahun
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.