WahanaNews.co | Menyusul insiden Tragedi Kanjuruhan yang hingga kini menewaskan 125 orang, Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana atau biasa disebut Juragan 99 mengaku siap bertanggung jawab dan menerima sanksi apapun.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Kantor Arema FC, Malang, Senin (3/10), Gilang tidak kuasa menahan tangis saat berbicara mengenai Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga:
Menpora Harap Arema FC Tidak Bubar
"Saya ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia atas meninggalnya rekan-rekan Arema. Jujur kita sangat terkejut, sangat sedih, kita tidak bisa berkata-kata. Kita sangat menyesali adanya kejadian ini," ujar Gilang.
Gilang mengaku siap bertanggung jawab dan menerima sanksi apapun. Juragan 99 itu juga mengungkapkan kesiapan memberi bantuan kepada keluarga korban.
"Kita dari manajemen berkabung. Saya sebagai manajemen Arema FC siap bertanggung jawab penuh atas insiden kemarin. Kami siap memberikan bantuan santunan apapun ke korban meski tidak bisa mengembalikan kondisi," ucap Gilang.
Baca Juga:
Soal Perusakan Kantor Klub, Manajer Arema FC: Diluar Nalar
"Kemarin saat diwawancara salah satu televisi, saya bilang saya siap menerima apapun sanksi yang akan kita dapatkan. Kita tidak ada maksud apapun, saya di Arema tidak ada satu rupiah pun masuk ke kantong saya, saya tidak mencari uang di Arema. Ke depan ini semoga ini jadi pelajaran," ujar Gilang.
Gilang kemudian menangis ketika berbicara mengenai Tragedi Kanjuruhan. Terlebih Gilang tidak menyangka suporter Arema akan bentrok dengan petugas keamanan.
"Ini di luar nalar kita semua. Ini pendukung kita semua, tanpa pendukung tim lawan, tetapi ada insiden yang luar biasa. Kejadian yang mungkin tidak ada di dunia. Saya sekali lagi minta maaf kepada korban, kepada masyarakat Indonesia atas kejadian yang menimpa," ucap Gilang yang kemudian menangis.