WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo meminta Pimpinan Pusat
Muhammadiyah membantu pemerintah mengampanyekan vaksin Covid-19 kepada
masyarakat.
Hal ini, menurut
Jokowi, karena peran Muhammadiyah sangat dibutuhkan untuk menghindarkan hoaks soal vaksincoronasekaligus memberikan pemahaman antara fakta dan berita
bohong.
Baca Juga:
COVID-19 Ngamuk di India, Kasus Melonjak Ribuan Persen dalam 3 Minggu
"Saya berharap,
Muhammadiyah dapat ikut membantu memberikan penjelasan dan pemahaman yang benar, agar masyarakat tidak mendapat informasi yang
keliru atau hoaks yang merugikan," kata Jokowi, saat berpidato dalam acara puncak perayaan Milad
ke-108 Muhammadiyah
bertema Meneguhkan
Gerakan Keagamaan Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri, yang digelar secara
virtual, Rabu (18/11/2020).
Dia melanjutkan,
pemerintah
tengah menyiapkan program vaksinasi dengan sebaik-baiknya. Pemerintah
memastikan keamanan, efektivitas, kehalalan, dan akses masyarakat kepada
vaksin.
"Semua kita persiapkan dengan cermat, hati-hati, dan matang.
Agar masyarakat benar-benar aman dan bangsa kita bisa segera pulih dan
bangkit," kata Presiden.
Baca Juga:
Korupsi Pengadaan APD: Eks Pejabat Kemenkes dan Dua Direktur Dipenjara
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menyampaikan pesan kepada jajarannya untuk belajar dari hiruk-pikuk penolakan
UU Cipta Kerja.
Jokowi pun meminta pemerintah menyiapkan dengan baik komunikasi
publik soal vaksincorona,
termasuk dengan peran Muhammadiyah dalam menangkal hoaks.
Butuh Persiapan Matang
"Kalau komunikasinya kurang baik, bisa kejadian kayak UU Cipta
Kerja, jadi saya harapkan betul-betul disiapkan mengenai vaksin, mengenai
komunikasi publiknya," kata Jokowi.
Dia menjabarkan,
komunikasi publik yang perlu disiapkan adalah mengenai kualitas vaksin hingga
alur distribusi. Orang-orang
yang menjadi prioritas juga perlu dijelaskan kepada masyarakat.
Adapun dalam milad ke-108 itu, Presiden juga mengapresiasi karya dan kontribusi
Muhammadiyah. Pengabdian yang ikhlas dari organisasi ini semakin kuat dan kokoh
seiring waktu.
Jokowi mengungkapkan kontribusi Muhammadiyah saat ini adalah
membantu menyelesaikan masalah kesehatan dan ekonomi di tengah pandemi
Covid-19.
Jokowi mengatakan, tim khusus yang dibentuk, Muhammadiyah
Covid-19 Command Center, layanan di 82 rumah sakit melalui 40 perguruan
tinggi,
bergerak aktif melayani masyarakat dalam merespons penyebaran viruscorona. [dhn]