WahanaNews.co | Presiden
RI Joko Widodo sangat merasakan duka yang dialami warga Adonara di Kabupaten
Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara.
Baca Juga:
Usai Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih Oleh KPU, Jokowi Minta Prabowo-Gibran Persiapkan Diri
Jokowi meneteskan air mata ketika mengunjungi Desa
Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur,
Jumat (9/4).
Rupanya Kepala Negara tak kuasa menahan haru dan turut
merasakan duka yang menelan 71 jiwa di Adonara lantaran banjir bandang dan
longsor besar yang menimpa pulau itu, Minggu (4/4) lalu.
Presiden menangis ketika turun dari mobil kepresidenan dan
disambut histeris warga Pulau Adonara yang menantinya sejak pagi.
Baca Juga:
Usai Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Gibran: Dipecat Juga Ngak Apa-apa
Kepala Negara melambaikan tangan kepada semua warga yang
tengah dirundung duka. Bahkan, Kepala Negara beberapa kali meneteskan air mata.
"Bapak Presiden menangis ketika disambut oleh masyarakat di
Nelelamadike. Beliau mengusap air matanya beberapa kali," sebut Eman Ola warga
Adonara Barat yang menyaksikan langsung kunjungan Presiden di Nelelamadike,
Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur.
Presiden Jokowi juga memerintahkan agar semua warga korban
bencana yang dilaporkan hilang terus dicari dan ditemukan. "Saya sudah
perintahkan agar terus dicari dan ditemukan yang masih hilang", ujarnya.
Presiden Indonesia ini juga mengatakan, total korban yang
meninggal dunia di Kabupaten Flores Timur mencapai 71 orang.
"Khusus di Kabupaten Flores Timur yang meninggal dunia
ada 71 orang, dan masih dalam pencarian 5 orang, kita akan terus melakukan
pencarian bagi korban yang belum ditemukan", terangnya.
Jokowi juga berjanji, masyarakat di Adonara yang tertimpa
musibah akan segera direlokasi.
Tentang lokasi relokasi, Kepala Negara meminta Gubernur NTT,
Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Flotim Anton Hadjon untuk segera
menentukan lokasi agar kementrian PUPR segera membangun rumah bagi korban
bencana.
"Yang jelas, kementerian PUPR akan siap untuk membangun
rumahnya, dan secepat-cepatnya", katanya.
Di Nelelamadike, Kepala Negara juga mengingatkan agar warga
di lokasi bencana untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Saya melihat yang berkumpul di sini banyak sekali,
hati-hati protokol kesehatan semua pakai masker, ya, agar yang namanya COVID-19
tidak semakin menyebar di mana-mana utamanya di Nusa Tenggara Timur",
imbaunya. [dhn]