WahanaNews.co | Warga yang melempar Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan segulung kertas saat berada di mobil dalam kunjungannya ke warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, terungkap.
Sosoknya merupakan seorang kakek bernama Ngateman yang merupakan warga Lumajang.
Baca Juga:
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Abu 700 Meter
Identitas Ngateman diungkap dalam akun TikTok @qosimmuhammad204, sebagaimana dilihat pada Minggu (12/12/2021).
Dalam video yang dibagikan akun tersebut, terlihat kakek Ngateman sedang bersama petugas TNI di sampingnya.
"Ini orang yang lempar kertas ke Jokowi," tulis akun itu.
Baca Juga:
Status Gunung Semeru Turun Jadi Level III Siaga, Warga Belum Boleh Mendekat
Petugas TNI di sampingnya juga memegang sejumlah kertas yang diduga merupakan kertas yang dilemper Ngateman ke mobil Jokowi.
Kertas itu, ternyata membawa aspirasi warga sekitar yang belum mendapat bantuan usaha dari pemerintah.
"Intinya surat beliau itu terkait bantuan untuk usaha mikro yang 2,4 juta itu, dan di surat beliau menulis daftar nama-nama orang yang belum dapat, termasuk dirinya,” tulis keterangan dalam foto tersebut.
Ternyata aksinya menyampaikan aspirasi dengan cara tak biasa ini bukan pertama kalinya.
Sebelumnya ia juga pernah mengirim surat ke Cak Thoriq, Bupati Lumajang, terkait bantuan BLT karena dia tidak dapat.
Saat itu, aspirasinya kemudian didengat dan akhirnya ia mendapatkan bantuan BLT.
Viral Aksi Lempar Kertas ke Jokowi
Sebelumnya, aksi Ngateman viral di media sosial karena berhasil melemparkan kertas aspirasi ke mobil Jokowi yang saat itu dalam pengawalan ketat Paspampres.
Aksi itu dilakukan saat Jokowi melakukan kunjungan ke Lumajang, Jawa Timur pada Selasa (7/12/2021).
Saat itu rombongan mobil Presiden memang berjalan pelan karena banyak warga yang menyapanya di pinggir jalan.
Jokowi juga menyempatkan diri untuk menyapa warga dengan membuka jendelanya.
Di saat itulah tiba-tiba ada warga dengan cepat melemparkan kertas ke arah Jokowi.
Kertas itu jatuh tepat ke tangan Jokowi dan seketika itu juga Jokowi membuka lembaran kertas yang berada di genggamannya.
Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, membenarkan kejadian ini dan menyampaikan bahwa kertas yang diberikan Ngateman masih ada di tangan Presiden.
"(Kertasnya) masih di beliau," tambah Heru, Jumat (10/12/2021). [dhn]