Petugas juga nampak terus menyisir lokasi zona merah sembari mengimbau masyarakat untuk mengikuti kegiatan pengetesan Covid-19.
"Bapak, ibu, semuanya, dimohon untuk segera mendatangi lokasi pengetesan Covid-19. Gratis, ini semua demi kepentingan kesehatan bersama," ujar petugas melalui pengeras suara.
Baca Juga:
Polsek Tamansari Ringkus Sindikat Pemerasan Berkedok Kencan Lewat Aplikasi
Meskipun begitu, tak banyak masyarakat yang memilih membuka pintu ketika didatangi petugas. Beberapa kali petugas juga sempat berdebat dengan warga agar mau menjalani pemeriksaan Covid-19.
"Iya susah ini, karena banyak yang gak mau keluar buat ditest, pada takut kayaknya," ujar salah seorang petugas.
Sebelumnya, puluhan warga di daerah tersebut diketahui terpapar Covid-19. Penemuan kasus berawal ketika ada seorang warga pergi ke Anyer dan Puncak beberapa waktu terakhir.
Baca Juga:
Pria Mantan Pacar Ibu Perkosa Anak ABG di Tamansari Hingga 6 Kali
Satu warga tersebut kemudian diketahui positif terpapar virus corona. Warga itu lalu dinyatakan sebagai suspek kasus Omicron.
Pihak kelurahan pun melakukan penelusuran kontak. Awalnya didapatkan 13 orang positif setelah menjalani tes antigen. Seiring berjalannya waktu, kini ada 36 warga yang positif Covid-19 dan dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran. Ada yang dibawa ke RS Pelni karena baru saja melahirkan.
Ada satu warga yang menjadi pasien suspek varian omicron. Akibatnya, micro lockdown diterapkan di RW 02 Krukut, Tamansari, Jakarta Barat. Aparat kepolisian dikerahkan untuk menjaga wilayah tersebut. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.