WahanaNews.co | Pemprov DKI Jakarta melaksanakan kegiatan testing massal di empat titik zona merah RW 02 Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, pada Senin (10/1/2022). Akan tetapi, kegiatan tersebut tampak sepi pengunjung.
Langkah tersebut diambil Pemprov DKI Jakarta pasca penemuan 36 warga Krukut yang positif Covid-19 dan 14 warga yang probable mengidap varian Omicron.
Baca Juga:
Polsek Tamansari Ringkus Sindikat Pemerasan Berkedok Kencan Lewat Aplikasi
Lurah Krukut, Jakarta Barat, Ilham Nurkarin mengatakan, pengetesan bakal dilakukan kepada 500 orang warga dari empat RT yang berada dalam wilayah zona merah.
Ia menjelaskan, pengetesan tersebut bakal disebar di empat titik lokasi, antara lain di Puskesmas Kelurahan Krukut, Lapangan Garuda, Lapangan SMK 35 dan Sekretariat RW 2.
"Target untuk hari ini 500 warga yang akan di-swab. Masyarakat akan diarahkan oleh petugas ke titik-titik pengetesan," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Senin (10/1).
Baca Juga:
Pria Mantan Pacar Ibu Perkosa Anak ABG di Tamansari Hingga 6 Kali
Kendati demikian, hampir dua jam kegiatan testing digelar, tak banyak warga yang mendatangi titik-titik pengetesan. Aktivitas masyarakat yang sebelumnya ramai juga menjadi sepi senyap.
Tidak ada lagi masyarakat yang berada di wilayah pasar maupun lingkungan zona merah. Dari keempat titik pengetesan, hanya di Lapangan Garuda saja yang banyak didatangi masyarakat.
Para petugas gabungan dari pihak Kecamatan, Kelurahan, Polri, dan TNI terpantau mencoba membujuk masyarakat untuk mengikuti pengetesan dari rumah ke rumah.
Petugas juga nampak terus menyisir lokasi zona merah sembari mengimbau masyarakat untuk mengikuti kegiatan pengetesan Covid-19.
"Bapak, ibu, semuanya, dimohon untuk segera mendatangi lokasi pengetesan Covid-19. Gratis, ini semua demi kepentingan kesehatan bersama," ujar petugas melalui pengeras suara.
Meskipun begitu, tak banyak masyarakat yang memilih membuka pintu ketika didatangi petugas. Beberapa kali petugas juga sempat berdebat dengan warga agar mau menjalani pemeriksaan Covid-19.
"Iya susah ini, karena banyak yang gak mau keluar buat ditest, pada takut kayaknya," ujar salah seorang petugas.
Sebelumnya, puluhan warga di daerah tersebut diketahui terpapar Covid-19. Penemuan kasus berawal ketika ada seorang warga pergi ke Anyer dan Puncak beberapa waktu terakhir.
Satu warga tersebut kemudian diketahui positif terpapar virus corona. Warga itu lalu dinyatakan sebagai suspek kasus Omicron.
Pihak kelurahan pun melakukan penelusuran kontak. Awalnya didapatkan 13 orang positif setelah menjalani tes antigen. Seiring berjalannya waktu, kini ada 36 warga yang positif Covid-19 dan dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran. Ada yang dibawa ke RS Pelni karena baru saja melahirkan.
Ada satu warga yang menjadi pasien suspek varian omicron. Akibatnya, micro lockdown diterapkan di RW 02 Krukut, Tamansari, Jakarta Barat. Aparat kepolisian dikerahkan untuk menjaga wilayah tersebut. [bay]