Yang sebenarnya diakui Tiko, ia sendiri pun tidak tahu kebenaran yang terjadi antara ayah dan ibunya. Mengingat dulu saat ayahnya meninggalkannya, ia masih kecil.
Tiko mengatakan, ia sama sekali tak berniat menjelek-jelekkan almarhum ayahnya.
Baca Juga:
Tragis! Rumah di Nias Utara Ludes Dilahap Si Jago Merah, Nenek 80 Tahun Tewas
“Jadi kalau keluarga alamarhun papa saya merasa dijelekkan itu bukan niatku karena aku tidak tahu apa-apa. Aku menceritakan ini berdasarkan apa yang aku alami selama ini. Untuk sekali lagi mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya,” kata Tiko.
Tiko berkali-kali minta dibukakan pintu maaf oleh keluarga almarhum ayahnya. Tiko mengatakan, ia tidak ingin ada kesalahpahaman di antara mereka.
Sebab kini ia hanya ingin fokus mengurus ibunya yang ada di rumah sakit jiwa di Duren Sawit. Ia berjanji ke depannya akan lebih hati-hati dalam memberi pernyataan ke publik.
Baca Juga:
Sempat Terdengar Ledakan, 4 Rumah di Nias Selatan Terbakar
“Dan mulai saat ini aku ingin fokus merawat ibu aja. Kondisi ibu sekarang ada di rumah sakit dan aku ingin mengurus rumah. Jadi mungkin aku berhati-hati memilih kata ke depannya,” ucap Tiko.
“Jadi sekali lagi aku mohon maaf sebesar-besarnya pada keluarga almarhum papa di sana. Aku berterima kasih kalau emang dimaafkan,” tutur Tiko.
Permintaan maaf Tiko ke keluarga almarhum ayahnya ternyata banjir pujian dari warganet.