WAHANANEWS.CO, Jakarta - Rumah yang dianggap berhantu sering kali lebih sulit dijual, bahkan dengan harga paling murah sekalipun.
Hal ini disebabkan oleh kepercayaan bahwa tinggal di rumah berhantu dapat membawa gangguan dari makhluk halus, sehingga membuat penghuninya tidak merasa nyaman.
Baca Juga:
Warga Parsoburan Berjibaku Padamkan Api, Disebut Damkar Pemkab Muncul Setelah Pemadaman Hampir Rampung
Meski banyak orang belum pernah melihat hantu secara langsung, cerita tentang rumah angker tetap dapat memengaruhi persepsi mereka.
Ketakutan dan sugesti sering kali membuat seseorang enggan memasuki properti yang memiliki reputasi seram.
Anggapan mengenai rumah berhantu umumnya berkaitan dengan sejarah kelam yang melekat pada bangunan tersebut, seperti kematian tragis atau peristiwa mengerikan yang pernah terjadi di sana.
Baca Juga:
Sarjana Pertanian di Malang Tanam Ganja di Loteng Rumah Pakai Pollybag, 62 Pohon Disita
Banyak yang percaya bahwa rumah semacam itu "menyimpan" energi dari kejadian traumatis tersebut.
Namun, bertolak belakang dengan anggapan menyeramkan yang berkembang di masyarakat, sebuah penelitian yang dilansir IFL Science justru mengungkapkan bahwa rumah angker bisa memberikan manfaat bagi kesehatan melalui fenomena yang disebut "recreational fear" atau ketakutan rekreasional.
Ketika seseorang berada di lingkungan yang dianggap menakutkan, sistem adrenergik dalam tubuh akan aktif.