Di Aceh Tamiang, selain penanganan medis-fisik, RSUI juga mengirimkan tenaga psikiater untuk menangani dampak psikologis dan trauma penyintas bencana.
Kisah Gatot Priyo, banyak pasien dengan gangguan jiwa prabencana ini, yang telah mengidap gangguan jiwa, semakin mengalami kekambuhan akibat terputusnya pengobatan.
Baca Juga:
RSUI Kirim Tim Medis Tahap Ketiga untuk Korban Bencana Sumatera di Aceh Tamiang
“Selain itu, tidak sedikit warga yang mengalami trauma berat karena kehilangan anggota keluarga dan tempat tinggal,” bilang Gatot.
Psikiater yang berpengalaman dalam penanganan bencana, termasuk yang pernah terlibat dalam penanganan tsunami Aceh, turut membantu pemulihan kesehatan mental warga. Kasus trauma berat banyak ditemukan, terutama pada ibu-ibu dan anak-anak.
“Anak-anak umumnya mengalami gangguan tidur dan serangan panik, terutama ketika mendengar suara alat berat yang mengingatkan mereka pada peristiwa banjir seperti air bah datang,” ulas Gatot.
Baca Juga:
Layanan Bedah Syaraf RSUI Program Karpet Merah untuk Neurologi
RSUI bekerja sama dengan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI) serta melibatkan dokter-dokter dari berbagai institusi, baik dari UI maupun non-UI, termasuk dari Aceh, Sumatera Utara, hingga Jawa Timur.
[Redaktur: Hendrik I Raseukiy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.