WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dalam dinamika politik nasional yang terus berkembang, peta kekuatan di tingkat daerah pun turut mengalami perubahan signifikan.
Salah satu contohnya terlihat dari langkah strategis Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, yang memutuskan untuk bergabung dengan Partai Gerindra.
Baca Juga:
Fakta Baru, Hasto Diduga Menalangi Rp 1,5 M Untuk Mengkondisikan Harun Masiku
Keputusan ini menjadi sorotan publik, mengingat sebelumnya ia diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalbar 2024.
Ria Norsan kini secara resmi tercatat sebagai kader Partai Gerindra, partai yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Bergabungnya Norsan ke partai berlambang kepala burung garuda itu ditandai dengan penyerahan langsung kartu tanda anggota (KTA) oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, di Jakarta, pada Selasa (29/4/2025).
Baca Juga:
Jejak 'Perintah Ibu' dalam Skandal PAW Harun Masiku Terungkap di Persidangan
"Dengan ini saya telah resmi menjadi kader Gerindra. KTA saya diserahkan langsung oleh Sekjen Ahmad Muzani," ujar Norsan dalam keterangan tertulisnya pada Selasa siang.
Norsan menjelaskan bahwa keputusannya merapat ke Partai Gerindra bukan tanpa alasan.
Ia menyatakan memiliki kesamaan visi dan nilai perjuangan dengan partai yang kini menjadi poros utama pemerintahan nasional.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk memberikan kontribusi aktif dalam membesarkan partai.
"Visi saya sejalan dengan arah perjuangan Partai Gerindra. Karena itu saya siap memperkuat dan membesarkan partai ini," tegasnya.
Keputusan politik tersebut diyakini akan semakin mengukuhkan posisi Norsan dalam mengelola pemerintahan di Kalimantan Barat, serta memperluas jejaring politiknya dalam skala nasional.
Norsan bahkan menyampaikan komitmennya untuk menjalankan program-program prioritas nasional yang telah ditetapkan Presiden Prabowo.
"Saya akan mendukung penuh program-program yang telah digariskan oleh Presiden Prabowo demi memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa," katanya.
Langkah politik Norsan ini juga menjadi babak baru dalam perjalanan kariernya. Diketahui, sebelum bergabung dengan Gerindra, Ria Norsan merupakan kader senior Partai Golkar.
Ia telah mengabdi di partai berlambang pohon beringin itu selama lebih dari tiga dekade, dan bahkan sempat menduduki jabatan sebagai Ketua DPD Golkar Kalimantan Barat.
Namun, dinamika politik menjelang Pilkada 2024 mengubah peta arah politiknya. Ketika memutuskan untuk maju sebagai calon gubernur, Norsan menerima dukungan dari PDI-P dan bukan dari partai lamanya.
Bersama pasangannya, Krisantus Kurniawan, ia berhasil memenangkan kontestasi tersebut dengan meraih 1.364.563 suara, atau setara dengan 52,80 persen dari total suara sah.
Pasangan ini unggul atas dua kandidat lainnya: Sutarmidji-Didi Haryono yang memperoleh 963.453 suara dan Muda Mahendrawan-Jakius Sinyor dengan 256.530 suara.
Kini, dengan bendera baru di pundaknya, Ria Norsan membuka lembaran baru sebagai kader Partai Gerindra --sebuah manuver politik yang berpotensi membawa pengaruh besar terhadap konstelasi kekuasaan di Kalimantan Barat, maupun secara nasional.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]