WahanaNews.co, Jakarta - Di tahun pertama, Tim Kampanye Nasional (TKN) menyebut program makan siang dan susu gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memerlukan Rp120 triliun. Di mana setengahnya ditopang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Budiman Sudjatmiko menyebut sasaran program ini adalah 82,9 juta anak sekolah dan pesantren di seluruh Indonesia. Ia mengatakan pembiayaan penuh yang diperlukan untuk melaksanakan program ini mencapai Rp450 triliun per tahun.
Baca Juga:
Drajad Wibowo Bahas Rencana Pembentukan Kementerian Perumahan oleh TKN Prabowo-Gibran
"Sehingga diperkirakan secara bertahap program ini memerlukan pembiayaan sebesar Rp100 triliun‐Rp120 triliun pada tahun pertama pemerintahan Prabowo‐Gibran," ucap Budiman dalam keterangan resmi melansir CNN Indonesia, Rabu (21/2/2024).
Ia mengatakan kebutuhan makan siang dan susu gratis ini mengacu pada komposisi makanan 4 sehat 5 sempurna. Dibutuhkan setidaknya 6,7 juta ton beras per tahun, 1,2 juta ton daging ayam per tahun, 500 ribu ton daging sapi per tahun, 1 juta ton daging ikan per tahun, berbagai kebutuhan sayur mayur dan buah‐buahan, hingga 4 juta kiloliter susu sapi segar per tahun.
Budiman menyebut akan ada konsolidasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), UMKM, dan koperasi untuk menyusun rantai pasok khusus penyediaan kebutuhan bahan-bahan tersebut. Sedangkan industri besar pangan nasional diharapkan berperan mendorong peningkatan kualitas, produktivitas, serta penerapan teknologi pertanian.
Baca Juga:
TKN Tantang Partai Banteng Tarik Semua Menterinya
"Dengan pendekatan gotong royong produksi pangan seperti ini, diperkirakan terjadi penghematan hingga 40 persen‐50 persen dari kebutuhan pembiayaan program dari sumber APBN, jika hanya melakukan pembelanjaan hilir. Sehingga alokasi APBN yang dibutuhkan pada tahun pertama pelaksanaan program ini diperkirakan sekitar Rp50 triliun‐Rp60 triliun saja," tegasnya.
Di lain sisi, TKN menyebut ada rencana membuat kementerian koordinator (kemenko) baru untuk memimpin pelaksanaan program makan siang dan susu gratis. Urgensi pembentukan kemenko anyar karena bagi-bagi makan siang dan susu gratis harus segera dilaksanakan ketika Prabowo-Gibran sah ditetapkan menang Pilpres 2024.
Akan tetapi, Budiman menegaskan rencana ini masih dalam bentuk pembahasan. Ia menuturkan bahwa pembentukan kemenko baru demi berjalannya program ini akan terus dirumuskan lebih lanjut.
Pada era Presiden Joko Widodo sekarang ada empat kemenko. Mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), hingga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Sementara itu, real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan sampling 73,37 persen masih menunjukkan keunggulan untuk pasangan Prabowo-Gibran. Mereka mengantongi 58.629.051 suara atau 58,77 persen.
Lalu, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang mendapatkan 24.189.032 suara alias 24,25 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD harus puas menjadi yang paling buncit dengan 16.937.627 suara atau 16,98 persen.
[Redaktur: Alpredo Gultom]