WahanaNews.co | TNI Angkatan Laut bakal menempatkan marinir di pulau-pulau terluar Indonesia yang kosong alias tak berpenghuni.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan langkah itu dilakukan untuk menjaga kedaulatan Indonesia di wilayah terluar.
Baca Juga:
Pemprov Malut Anggarkan Rp29,4 Triliun untuk Pembangunan Ruas Jalan
"Di beberapa pulau yang tidak ada penduduk itu kita tempatkan pasukan Marinir. Ini juga untuk menjaga kedaulatan wilayah terutama di perbatasan," kata Ali lewat keterangan tertulis, Selasa (16/5/23).
Ali belum merinci berapa banyak pulau kosong yang akan ditempati prajurit marinir.
Dia juga tidak membeberkan lebih jauh jumlah marinir yang akan menghuni pulau-pulau kosong.
Baca Juga:
Danlantamal IX Hadiri Peresmian Negeri Tial Sebagai Kampung Bahari Nusantara
Ali mengatakan penempatan marinir di pulau kosong itu bagian dari kluster pertahanan lewat program Kampung Bahari Nusantara (KBN).
Sejauh ini, kata Ali, baru ada 68 Kampung Bahari Nusantara. Ada pula yang dijadikan pangkalan TNI Angkatan Laut kelas A dan kelas B.
"Nantinya, untuk kluster pertahanan tentunya diutamakan untuk pulau-pulau terluar yang berbatasan dengan negara-negara tetangga. Mengapa itu penting? karena itu terkait dengan pertahanan wilayah kedaulatan," imbuh dia.
Klaster pertahanan tak hanya untuk menjaga kedaulatan NKRI di wilayah perbatasan.
Ali mengatakan personel yang personel juga memberikan pembinaan kepada penduduk yang tinggal di wilayah terluar atau perbatasan.
Utamanya yang berkaitan dengan kedaulatan dan penegakan hukum.
Salah satu contohnya, kata dia, masyarakat dapat melapor apabila terjadi kegiatan ilegal, terutama yang melanggar kedaulatan.
"Jadi warga masyarakat tahu bagaimana wilayah negara batas-batasnya seperti apa dan melaporkan apabila terjadi hal-hal yang terkait dengan kegiatan ilegal terutama yang melanggar kedaulatan," katanya.[sdy]