- Persimpangan Salabenda-Simpang Susun (SS) Pondok Udik sepanjang 3,97 km,
- SS Pondok Udik-SS Putat Nutug sepanjang 9,27 km,
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Percepatan Pembangunan Tol JORR III Lengkapi Jaringan Transportasi Terintegrasi Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur
- SS Putat Nutug-SS Rumpin sepanjang 8,23 km, dan
- SS Rumpin-Junction Serpong sepanjang 10,56 km.
Adapun pengerjaannya dilakukan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) oleh konsorsium PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS). Komposisi kepemilikannya terdiri dari PT Persada Utama Infra (52%), Jasa Marga (26%), Adhi Karya (12%), dan Hutama Karya (10%).
Baca Juga:
Tahun Depan Tol RI Tambah Panjang Lagi 308,7 Km, Bakal Tembus Yogya & Kediri
"Proyek ini juga mendapatkan dukungan penjaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, sebagai bentuk mitigasi risiko dan jaminan keinginan proyek dalam jangka panjang," ujar Wilan.
Menurut data Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Kementerian PU, nilai konstruksi proyek ini mencapai Rp5,27 triliun dari total investasi Rp12,35 triliun tersebut. Setelah rampung, tol ini akan terintegrasi dengan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR), Tol Depok-Antasari (Desari), Tol Serpong-Pondok Aren, dan Tol Serpong-Balaraja, membentuk jaringan transportasi terpadu di Jakarta Selatan.
Dengan demikian, Tol Bogor-Serpong via Parung bukan hanya menjadi proyek perdana di era Prabowo, tetapi juga tonggak awal dari pembangunan enam jaringan tol baru yang akan memperkuat konektivitas wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.