WAHANANEWS.CO, Jakarta - Proyek pembangunan Tol Bogor-Serpong via Parung resmi dimulai pada Jumat (3/10/2025).
Kehadiran tol ini akan memangkas waktu perjalanan secara signifikan. Jika saat ini perjalanan antara Serpong dan Bogor bisa memakan waktu 2-3 jam, dengan beroperasinya tol baru ini, waktu tempuh diperkirakan bisa dipangkas hingga 45 menit hingga 1 jam saja.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Percepatan Pembangunan Tol JORR III Lengkapi Jaringan Transportasi Terintegrasi Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur
Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) serta Perjanjian Penjaminan dan Perjanjian Regres dilakukan di kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, Jumat (3/10/2025) kemarin.
Acara tersebut disaksikan langsung oleh Menteri PU Dody Hanggodo, bersama sejumlah pejabat penting seperti Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian, Dirjen Bina Marga Roy Rizali Anwar, Dirut PT Jasa Marga (Persero) Tbk Rivan Achmad Purwanto, dan Dirut PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi Mukhsan.
Wilan mengatakan, proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp12,35 triliun dengan panjang 32,03 kilometer (km), terdiri atas 27,83 km di Jawa Barat dan 4,2 km di Banten.
Baca Juga:
Tahun Depan Tol RI Tambah Panjang Lagi 308,7 Km, Bakal Tembus Yogya & Kediri
"Alhamdulillah penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol dapat dilaksanakan hari ini karena salah satu persyaratannya antara perizinan lingkungan yang baru kita dapatkan," ujar Wilan, dikutip Sabtu (4/10/2025).
Tol Bogor-Serpong via Parung akan menjadi bagian penting dari jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) III, yang juga mencakup proyek Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Kartaraja), Tol Sentul Selatan-Karawang Barat, dan Tol Semanan-Balaraja. Kehadiran ruas baru ini diharapkan mampu mempercepat konektivitas wilayah penyangga Jakarta dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar.
Rute jalan tol ini akan menghubungkan persimpangan Selabenda di Bogor dengan persimpangan Serpong melalui wilayah Parung, melintasi Kabupaten Bogor (Kecamatan Kemang, Ciseeng, dan Rumpin) serta sebagian Kabupaten Tangerang. Dalam rencana awal, tol ini akan memiliki 5 simpang susun dan 2 pertigaan utama.