WahanaNews.co | Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair sowan ke Indonesia. Ia diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Selasa (8/3) kemarin.
Obrolan ke-tata negaraan menjadi pembahasan keduanya, termasuk soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan usai mendampingi Jokowi bertemu Tony Blair. Selain Luhut, Jokowi juga didampingi Menteri Badan Usaha MIilik Negara (BUMN) Erick Thohir.
"Tadi pertemuan dengan Tony Blair, bekas prime ministernya Inggris. Beliau membantu pemerintah kita untuk tadi mengkomunikasikan banyak hal karena beliau utusan khusus dari pemerintah Inggris juga untuk Timur Tengah," jelas Luhut dalam keterangannya dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (9/3).
Menurut dia, Tony Blair banyak memberikan masukan kepada Presiden dan menilai apa yang sudah dilakukan Indonesia saat ini sudah benar. Mulai dari, digitalisasi, hilirisasi, hingga, pembangunan IKN Nusantara.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
"Bahwa apa yang dibuat Indonesia sekarang ini betul-betul on the right track yaitu, dengan hilirisasi, digitalisasi, dengan pembangunan ibu kota baru yang link dengan tadi integrated industrial park di North Kalimantan," katanya.
"Jadi saya pikir semua kita masih dalam jalur yang benar. Kita doakan saja supaya semua berjalan sesuai dengan apa yang kita plan," sambung Luhut.
Sebelumnya, Jokowi juha menerima kunjungan delegasi Persatuan Emirat Arab (PEA di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 7 Maret 2022. Delegasi PEA yang hadir adalah Menteri Energi dan Infrastruktur PEA Suhail Mohammed Al Mazroei, Duta Besar PEA untuk Indonesia Abdulla Salem Obaid Salem Al Dhaheri, dan Chief Executive Officer of Group 42 Ltd Peng Xiao.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut menyatakan bahwa delegasi PEA hadir untuk menyampaikan undangan khusus dari Pangeran Mohammed bin Zayed (MBZ).
Undangan tersebut adalah untuk menyaksikan penandatanganan kesepakatan perdagangan antara Abu Dhabi dan Indonesia yang rencananya digelar pada akhir Maret mendatang.
Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas tindak lanjut investasi antara Indonesia dan Abu Dhabi melalui Indonesian Investment Authority.
Menurut Luhut, Jokowo telah menginstruksikan dirinya untuk menyelesaikan sejumlah hal terkait kerja sama kedua negara tersebut.
"Sekarang ini kita betul-betul _identified_ satu-per satu, sehingga tadi Presiden perintahkan saya untuk merapatkan hari ini supaya mana-mana _pending issue_ supaya kita selesaikan," ungkap Luhut dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.
Terkait Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, delegasi PEA turut menyampaikan kesiapan pemerintah PEA untuk ikut serta berinvestasi dalam pembangunan IKN.
Luhut mengatakan, pihaknya juga akan melakukan pertemuan dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa guna mendiskusikan rencana tersebut.
"Jadi saya pikir pertemuan itu sangat _fruitful_ sekali dan sangat penting sekali dan kita saya kira sangat senang dengan progres ini," ucap Luhut. [qnt]