Pada program High-level Intergovernmental Meeting on the Final Review of the Implementation of the Asian and Pacific Decade of Disabled Persons (HLIGM-FRPD), atau tinjauan akhir implementasi dasawarsa penyandang disabilitas di Asia-Pasifik yang diselenggarakan di Jakarta, akan ada kunjungan ke Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas Inten Suweno di Kecamatan Cibonong, Bogor, Jawa Barat.
Di sana akan ditampilkan berbagai inovasi yang dirakit penyandang disabilitas untuk sesama, seperti tongkat adaptif tunanetra dengan sensor air, kursi roda dan sebagainya. Selain itu, balai tersebut difungsikan sebagai galeri UMKM dan tempat kewirausahaan penyandang disabilitas.
Baca Juga:
KPU Kubu Raya Mencatat 2.144 Penyandang Disabilitas Sebagai Pemilih Tetap Pilkada 2024
Armida menilai inovasi Kementerian Sosial di bawah kepemimpinan Menteri Sosial Tri Rismaharini tersebut sangat bagus dan kreatif.
Hal tersebut mengingatkannya pada upaya penyandang disabilitas dalam mendapatkan kesempatan kerja di sekitar lokasi kantor UNESCAP di Bangkok, Thailand.
"Kantor kami kan berlokasi di Thailand, di Bangkok, disitu juga ada cafe, bakery yang semua pekerja adalah teman-teman disabilitas, ada pabrik coklat pekerjanya teman-teman disabilitas. Sebenarnya sangat menarik oppoturnity (kesempatan) itu banyak yang bisa dikembangkan," ujar dia.
Baca Juga:
Bawaslu Bantul Gandeng Masyarakat dan Penyandang Disabilitas Awasi Pemilihan 2024
Sebagai informasi, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial menghadirkan bentuk penguatan perlindungan sosial kepada penyandang disabilitas, yang tampak pada program ATENSI yang dijalankan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos di daerah melalui 31 Sentra Rehabilitasi Sosial yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada umumnya, para penyandang disabilitas direhabilitasi di Sentra Rehabilitasi Sosial selama kurun waktu tertentu.
Sembari direhabilitasi, mereka juga diberikan intervensi program ATENSI dalam bentuk dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak, perawatan sosial dan/atau pengasuhan anak, dukungan keluarga, terapi fisik.