WahanaNews.co | Cekcok
antara anggota Paspampres dan personel kepolisian terjadi di penyekatan PPKM
Darurat Daan Mogot, Jakarta Barat. Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar Bobby
Adhityo Rizaldi buka suara, demi kelancaran tugas tentara dan polisi di
lapangan.
Baca Juga:
Jokowi Sampaikan Ucapan Idulfitri 1444 Hijriah
"Memang saat ini ketegangan antara TNI dan Polri lebih
sering dipicu karena kesalahpahaman di level prajurit, hampir tidak pernah di
level perwira yang mungkin karena masih menjalani pelatihan bersama di
Magelang," kata Bobby kepada wartawan, Kamis (8/7/2021).
Menurut Bobby, perlu ada latihan gabungan TNI-Polri yang
intens. Selain itu, menurut komunikasi TNI-Polri juga diharapkan hingga ke
tingkat personell di lapangan.
"Oleh karenanya perlu sering ada latihan
bersama/gabungan, dan juga komunikasi intens bukan hanya di level
pimpinan/perwira, tapi sampai tingkat petugas operasi di lapangan,"
ujarnya.
Baca Juga:
Industri Retail Antisipasi Perubahan Konsumen di Masa Pascapandemi
Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo menurut Bobby sigap
meminta kepada Paspampres. Selanjutnya, menurut perlu menumbuhkan kebersamaan
TNI dan Polri.
"Kejadian di atas bisa diatasi baik karena Kapolres
sigap meminta maaf duluan atas nama bawahannya. Ke depan, perlu upaya-upaya
menumbuhkan kebersamaan antara TNI dan Polri secara rutin dan intensif baik
dengan cara latihan atau operasi bersama," imbuhnya.
Propam Polda Metro Jaya sebelumnya mengevaluasi cara
bertindak personel di lokasi penyekatan PPKM darurat setelah insiden keributan
dengan anggota Paspampres. Personel kepolisian diimbau agar mengedepankan sikap
humanis dalam pelaksanaan di lapangan.