WahanaNews.co, Jakarta - Sebuah video yang menampilkan Presiden Joko Widodo sedang memberikan pidato dalam bahasa Mandarin menjadi populer di berbagai platform media sosial.
Dalam video tersebut, Presiden terlihat mengenakan setelan jas dan berpidato di atas podium sambil membaca naskah.
Baca Juga:
Jokowi Dijadwalkan Kampanye di Bali untuk De Gadjah Hari Ini, 22 November
Namun, yang mencolok dalam video ini adalah bahwa Kepala Negara terdengar menggunakan bahasa Mandarin selama pidatonya. Beberapa unggahan juga mencantumkan narasi yang menyatakan "Presiden Jokowi Berpidato dalam Bahasa Mandarin".
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merespons viralnya video tersebut.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh Kementerian Kominfo pada Jumat (27/10/2023), video tersebut disebutkan sebagai informasi palsu atau hoaks.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Kementerian Kominfo juga menjelaskan bahwa video tersebut merupakan hasil pengeditan yang tidak benar atau manipulasi.
Secara visual, video tersebut identik dengan video yang diunggah oleh kanal YouTube The U.S. - Indonesia Society (USINDO) pada 13 November 2015.
"Namun, telah diedit sedemikian rupa dengan teknologi artificial intelligence (AI) deepfake," tulis Kominfo dalam penjelasannya.