WahanaNews.co | PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk berencana merelokasi hingga menutup 96 outlet atau kantor cabang, tahun ini.
Direktur
Layanan dan Jaringan BNI, Ronny Venir, mengatakan, penutupan outlet
dilakukan karena transaksi perbankan sudah berubah ke layanan digital.
Baca Juga:
Rosan Roeslani Tegaskan Dana Danantara Bukan Dari Bank BUMN
"(Transaksi
perbankan) sudah bisa dilakukan/di-serve
(dilayani) dengan jaringan digital, kita tahun ini akan menutup sekitar 96 outlet yang tersebar di seluruh
Indonesia," kata Ronny dalam konferensi pers, Kamis (6/5/2021).
Ronny
menuturkan, perubahan pola transaksi masyarakat terlihat dari makin sedikitnya
nasabah yang mengunjungi kantor cabang.
Dia
mengklaim, hampir 80 persen dari volume transaksi nasabah BNI dilakukan secara
digital melalui infrastruktur yang disiapkan perseroan.
Baca Juga:
Bank Digital Milik BNI Diluncurkan untuk Permudah Transaksi Keuangan UMKM
"Tinggal
sedikit orang yang bertransaksi ke teller,
tapi masih ada. Ini kenapa? Mungkin masih gagap teknologi, jadi mungkin masih
ke cabang," ucap Ronny.
Ronny
bahkan menyebut, penurunan transaksi di teller
outlet semakin menurun.
Jika
dahulu teller biasa melayani 150-200
transaksi, kini hanya tersisa 40 persen dari jumlah transaksi tersebut.
Begitu
pula pelayanan nasabah melalui customer
service.
Saat
ini, nasabah lebih suka menggunakan BNI SONIC (Self Service Opening Account) untuk melakukan berbagai transaksi,
termasuk pembukaan rekening.
"Dengan
berkurangnya transaksi ini, kita mengurangi jumlah teller yang sudah dialihkan ke mesin. Ini kita terus lakukan, shifting ke layanan digital ini kita pikir
dapat mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi perbankan," pungkas
Ronny.
Sebagai
informasi, secara keseluruhan, transaksi digital BNI tercatat mengalami kenaikan.
Pada
layanan BNI Mobile Banking, hingga
kuartal I - 2021, jumlah pengguna BNI
Mobile Banking mencapai 8,56 juta atau tumbuh 58,4 persen dibandingkan
periode yang sama pada tahun lalu.
Adapun
nilai transaksi mencapai Rp 138 triliun pada Maret 2021 atau tumbuh 33,2 persen
dibandingkan Maret 2020 yang sebesar Rp 103 triliun.
Jumlah
transaksi yang dilakukan melalui BNI
Mobile Banking mencapai 95 juta pada kuartal I-2021 atau meningkat 50,4
persen dibanding kuartal I - 2020 yang mencapai 63 juta transaksi. [dhn]