WahanaNews.co | Partai Demokrat berharap Ketua Umum (Ketum) mereka, Agus Harimurti Yudhoyono atau yang krap disapa AHY, bisa dideklarasikan Koalisi Perubahan (PKS, Demokrat, NasDem) jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan. Waketum NasDem, Ahmad Ali menyampaikan harapan tersebut belum dibicarakan di internal dan juga dengan Anies.
"Kita berharap bahwa Koalisi Perubahan yang akan diusung ini membicarakan untuk hal yang lebih besar. Sejak awal kita bersepakat koalisi ini untuk membentuk koalisi yang setara, tidak ada orang yang memaksakan kehendaknya dalam koalisi ini," kata Ali saat dihubungi, Selasa (10/1/2023) seperti dilansir dari Detik.
Baca Juga:
Ahmad Ali Terima Surat Rekomendasi Cagub Sulteng dari Bappilu Nasdem
Ia mengatakan NasDem juga berdiskusi dengan PKS dan Demokrat ketika mengumumkan Anies sebagai calon presiden. Dia berharap ada kesinambungan dalam diskusi terkait koalisi.
"Kalau kemudian ada partai yang membuat syarat kadernya harus menjadi calon wakil presiden misalnya, dan itu menjadi suatu aturan maka saya pastikan koalisi ini akan bubar. Jadi karena sampai hari ini kita belum membicarakan itu. Anies belum membicarakan itu," lanjutnya.
Ali menuturkan koalisi perubahan harus memiliki pemahaman yang sama. Untuk itu, kata Ali, segala keputusan harus dibicarakan bersama-sama.
Baca Juga:
Hasil Survei Indikator Pilgub Sulteng: Ahmad Ali 15,7%, Anwar Hafid 7,5%, Rusdy 4%
"Intinya kan kita harus punya pemahaman yang sama. Koalisi itu kan tidak ada orang yang merasa pemimpin di koalisi ini, tidak ada orang yang merasa lebih dibutuhkan, tidak ada orang yang memaksakan keinginannya, jadi semua kita bicarakan secara bersama-sama," ujarnya.
Ali menyampaikan masing-masing partai Koalisi Perubahan mengajukan cawapres kecuali NasDem. Ali mengatakan yang terpenting sosok yang akan mendampingi Anies dalam Pilpres 2024 nantinya bisa mendongkrak suara yang tak cuma pemilih Anies.
"Kita berkoalisi tiga partai, NasDem sudah sejak awal melihat Anies sebagai capres dia bukan kader NasDem dan tidak pernah me-NasDem-kan Anies. Kemudian juga PKS, kemudian juga Demokrat. PKS menawarkan Aher, Demokrat menawarkan AHY, nah kalau semua bicara kemungkinan partainya, pertanyaannya NasDem gimana? Kami sudah lah, kita tidak bicara NasDem dapat apa, yang penting kita mau mengajukan capres ini kan dengan pertimbangan harus menang," ucapnya.