WahanaNews.co | Wakil Presiden, KH Ma"ruf Amin, memandang, umat Islam seharusnya berterima kasih
kepada Presiden Jokowi.
Alasannya, Jokowi memiliki kemauan
untuk menguatkan dan memberdayakan umat dengan potensi besar wakaf melalui
Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU).
Baca Juga:
Wapres Maruf Amin Berikan Penghargaan UHC Awards kepada 493 Kepala Daerah
"Seharusnya kita berterima kasih
kepada Pemerintah, kepada Presiden, karena mau memfasilitasi ini. Punya kemauan
untuk menguatkan umat, memberdayakan umat melalui potensi yang ada pada umat
itu sendiri," kata Kiai Ma"ruf, saat membuka webinar bertajuk Literasi Wakaf Uang: Menjernihkan Sengkarut
Bincang Publik, Kamis (11/2/2021).
Menurut mantan Ketua Umum Majelis
Ulama Indonesia (MUI) itu, wakaf uang di Indonesia memiliki potensi besar untuk
dikembangkan.
Merujuk data Badan Wakaf Indonesia
(BWI), wakaf uang yang bisa dikumpulkan umat Islam di Indonesia bisa mencapai
Rp 180 triliun per tahun.
Baca Juga:
PLN Berikan Solusi Layanan Listrik Andal pada Peresmian Kawasan Pangan Nusantara
Dengan potensi sebesar itu, manfaat
wakaf uang dapat digunakan untuk membiayai program-program pemberdayaan.
Khususnya yang memberi manfaat bagi kelompok fakir dan miskin.
"Jadi, kita ini punya potensi
tetapi tidak tahu potensi itu apa. Kita punya dana umat yang bisa digali, bisa
dikelola dengan baik. Tetapi karena kita kurang peka, kurang berpikir dan
kurang kompak, kemudian potensi itu tidak bisa kita kelola dan dimanfaatkan dengan
baik," terang mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Kiai Ma"ruf juga menegaskan,
Pemerintah hanya memfasilitasi gerakan wakaf uang. Pemerintah
tidak akan mengambil dana wakaf tersebut sepeser pun.
Pemerintah hanya ingin mengarahkan. Untuk
pengelolaannya, tetap ada di bawah BWI.
Kiai Ma"ruf menambahkan, manfaat wakaf
uang tersebut juga akan diberikan kepada penerima yang telah ditentukan wakif
atau pihak yang mewakafkan hartanya.
"Ini yang harus dipahami, bahwa
Pemerintah tidak akan mengambil. Dan ini tidak untuk Pemerintah, tapi
Pemerintah memfasilitasi untuk kepentingan umat, dananya ya dana umat,"
ucapnya.
Melalui GNWU, diharapkan semakin
banyak umat Islam yang mewakafkan uangnya atau mengalihkan metode wakafnya.
Selain itu, Kiai Ma"ruf juga berharap
pengelolaan wakaf uang dapat menjadi lebih profesional supaya memperoleh
kepercayaan dari umat.
"Kami juga akan melakukan
perbaikan struktural, termasuk di dalam BWI. Nanti ada pengawasnya, kemudian
ada manajer investasinya. Semua untuk umat dan transparan. Itu nanti harus
terbuka supaya semua bisa tahu apa yang terjadi," ujarnya. [qnt]