WahanaNews.co| Puncak iklim global La Nina merupakan pemantik
tingginya curah hujan pada kurun waktu November 2020 sampai Januari 2021. Di
berbagai wilayah, curah hujan memang meningkat. Diprediksi, kondisi ini tetap
sama hingga awal tahun depan.
Baca Juga:
BMKG Ungkap di Wilayah Ini, 67 Hari Hujan Tak Turun
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta yang membidangi
infrastruktur dan lingkungan hidup dari Fraksi PKS Dedi Supriadi mengimbau
warga untuk waspada pada kondisi iklim ini.
Mengutip pernyataan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi
dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, ia pun mengingatkan ada sejumlah
daerah yang berpotensi mengalami banjir dari November 2020 hingga Januari 2021.
Hal ini disebabkan meningkatnya curah hujan yang dipicu puncak iklim global La
Nina.
Sejumlah daerah tersebut, diantaranya Aceh, Sumatera Utara,
Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan,
Lampung, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat dan Papua.
Baca Juga:
Dinsos Kota Bengkulu Siagakan 80 Tagana Antisipasi Dampak Fenomena La Nina
"Meskipun Jakarta
tidak masuk dalam perkiraan BMKG, namun kami tetap mengimbau untuk waspada,"
jelas Dedi di kantor DPRD DKI, Senin (9/11/2020).
Imbauan kewaspadaan ini di titikberatkan kepada pola sehat
lingkungan masyarakat yang harusnya sebagai masyarakat kota, paham betul dengan
kebersihan lingkungan yang dapat mengakibatkan banjir besar dibeberapa titik di
Ibu Kota.
Pria yang juga Wakil Ketua Bapemperda DPRD DKI Jakarta
mengingatkan, dengan curah hujan yang tinggi, biasanya dibarengi dengan petir.
Dia pun memberikan tips kepada warga untuk menghindari petir. Dedi berpesan
kepada warga Jakarta untuk berdoa memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Segeralah masuk ke ruangan atau mobil jika berada di luar.
Jika berada di kolam renang segeralah naik. Kemudian jangan berlindung di bawah
pohon, jauhi tiang listrik, jangan berada di sawah, lapangan atau taman, dan
jika sedang bersepeda motor segeralah berhenti dan cari tempat berlindung.
"Terakhir, jika sedang berteduh di luar ruangan, atur jarak
3 sampai 5 meter dengan orang lain," tutupnya. [qnt]