Temuan 13
Ribu Kotak Amal Teroris
Baca Juga:
Polri Harus Tetap Independen, Wacana Pengalihan ke Kemendagri atau TNI Dinilai Bertentangan dengan Prinsip Demokrasi
Pendanaan gerakan teroris dilakukan secara
masif. Memanfaatkan celah kebaikan orang dengan berlatar belakang gerakan
kemanusiaan, mereka meletakkan kotak amal di banyak minimarket.
Dalam temuan polisi, dana yang terkumpul dari kotak amal itu banyak digunakan untuk
operasional. Mulai dari pemberangkatan anggota ke Suriah, pelatihan
militer, hingga pembuatan senjata.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi
Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Awi Setiyono, kepada jurnalis merdeka.com, Ronald Chaniago, menjelaskan bagaimana para teroris ini bergerak
dengan dana yang berasal dari kotak sumbangan tersebut. Bahkan gerakan ini sudah tersebar hampir di seluruh
Indonesia.
Baca Juga:
Kapolri Pimpin Serah Terima Jabatan 6 Pejabat Tinggi Polri, Brigjen Alfred Papare Dilantik Jadi Kapolda Papua Tengah
Berikut penjelasan Brigjen Awi saat
diwawancara pada Senin (7/12/2020):
Ciri-cirinya apa saja kotak
amal yang digunakan teroris?
Umumnya seperti kotak amal yang biasa diletakkan di minimarket, gedung
umum, mal, dan lain
sebagainya. Tidak ada
ciri khusus, seperti contoh kotak amal dari BM ABA, kotak amal ditandai
dengan stiker BM ABA, dengan
tulisan-tulisan perbantuan untuk sosial kemanusiaan.