Forum yang digelar selama sepekan di Bali itu menjadi unik karena mempertemukan semua pemangku kepentingan yang terkait dengan agenda air mulai dari pemerintah, anggota parlemen, organisasi internasional, LSM, hingga sektor swasta, dan pemuda.
Tak lupa Indonesia juga mendorong peran pemuda untuk berkontribusi dalam penelitian dan inovasi serta peran penting pemuda di sektor air dengan memberikan penghargaan "Bali Youth Water Prize" dalam penyelenggaraan World Water Forum selanjutnya.
Baca Juga:
Momen WWF 2024, PLN Lancarkan Mobilisasi 670 Unit Kendaraan Listrik
"Saya yakin penghargaan ini akan memberikan dorongan bagi generasi muda sebagai agen perubahan," kata Menteri Basuki.
Pada kesempatan tersebut Menteri PUPR turut memberikan selamat kepada Coordination Youth Sanitation Concern Iffah Rachmi yang mendapat penghargaan Kyoto World Water Grand Prize 2024.
Sementara Wakil Presiden World Water Council (WWC) Eric Tardieu mengajak semua peserta untuk tidak menyerah dalam upaya membangun kerja sama pengelolaan air yang lebih efisien, damai, dan berkelanjutan.
Baca Juga:
Momen WWF 2024, PLN Lancarkan Mobilisasi 670 Unit Kendaraan Listrik
Pada kesempatan tersebut Tardieu turut menyebut nilai-nilai yang mengakar dalam masyarakat Indonesia untuk mencapai sebuah tujuan seperti gotong-royong dan "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit".
Saat Tardieu menyebutnya, seluruh peserta yang hadir dalam acara penutupan pun bertepuk tangan dengan meriah.
"Mari kita pulang dengan kesabaran, kearifan Bali terkait air, dan agenda positif," kata Tardieu.