WAHANANEWS.CO, Jakarta - Direktur The Wahid Institute, Yenny Wahid, menyampaikan apresiasi mendalam atas kebijakan pemerintah yang meluncurkan prangko edisi khusus para pendiri bangsa.
Ia menilai langkah ini bukan sekadar penerbitan benda pos, tetapi sebuah cara untuk membangkitkan semangat masyarakat dalam meneladani perjuangan dan nilai-nilai yang diwariskan para pahlawan nasional.
Baca Juga:
Yenny Wahid Nyanyikan Yel-Yel 'Ambil Bansosnya, Coblosnya Tetap Nomor 3' pada Kampanye Akbar
Yenny, yang juga cucu dari tokoh besar K.H. Wahid Hasyim, hadir secara langsung dalam acara Peluncuran Prangko Para Pendiri Bangsa yang digelar di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (12/8/2025).
Ia mewakili keluarga dalam menerima penghargaan atas penetapan K.H. Wahid Hasyim sebagai salah satu dari 17 tokoh yang diabadikan dalam seri prangko tersebut.
"Saya merasa sangat bahagia. Ini bukan hanya sekadar peluncuran prangko biasa, namun bagaimana kita meneladani semangat para tokoh-tokoh kemerdekaan Indonesia," ujarnya kepada wartawan usai acara.
Baca Juga:
Yenny Wahid Yakin Ganjar Pimpin Debat, Pamer Gelar He for She
Menurut Yenny, penerbitan prangko ini menjadi momentum penting untuk merenungi kembali perjalanan panjang bangsa menuju kemerdekaan.
Lebih dari itu, ia mengingatkan bahwa kemerdekaan tidak hanya sebatas terbebas dari penjajahan, tetapi juga mewujudkan cita-cita kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Masyarakat yang makmur dan sejahtera adalah tujuan dari kemerdekaan Indonesia yang seutuhnya. Ada keadilan yang jelas terasa, dan tentunya demokrasi harus terus dipertahankan," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yenny juga mengajak generasi muda untuk senantiasa mengingat sejarah perjuangan para tokoh bangsa.
Menurutnya, pengorbanan yang mereka lakukan, termasuk pengorbanan jiwa, adalah warisan yang harus dijaga dan dihidupkan melalui kontribusi positif di berbagai bidang.
"Mari kita semua berkarya untuk negara kita, dengan segala cara kita. Jadi, kita lakukan apa yang kita bisa, kita lakukan sesuai kemampuan kita, mari kita saling membantu sesama," kata Yenny mengakhiri.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]