WahanaNews.co | Bakal Calon Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Yohanes Masudede, mewanti-wanti adanya potensi praktik politik uang jelang pemilihan Ketua GMKI Masa Bakti 2022-2024.
Dia menekankan pentingnya untuk menghindari money politic demi terciptanya pemilihan yang sehat tanpa intervensi.
Baca Juga:
Bawaslu Mukomuko Buka 16 Posko Pengaduan Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024
“Dalam kongres kali ini saya minta kepada teman-teman peserta agar menghindari iming-iming dan janji manis dari bakal calon, dan menghindari adanya praktik politik uang.” ucap Yohanes dalam keterangan tertulisnya yang diterima WahanaNews.co, Senin (28/11) sore.
Kepada para peserta kongres, lanjut Yohanes mengatakan supaya menjadi pemilih cerdas, kritis, substantive dan anti main-main uang.
“Karena sangat berbahaya bagi demokrasi, merusak paradigma anak-anak muda kristen dan ini akan sangat mempengaruhi manajemen organisasi yang korup. Hasil dari pemimpin yang seperti itu menghasilkan pemimpin dengan kualitas rendah.” kata Yohanes.
Baca Juga:
Kejari Gunungsitoli Sosialisasi Bahaya Politik Uang di Pilkada: Pelaku Bisa Dipidana
Dikatakannya, Kongres ke XXXVIII GMKI telah memasuki hari ke tujuh, berlangsung di Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan sejak 22 sampai dengan 30 November 2022.
"Ada dinamika yang cukup alot dan tarik ulur, ini merupakan forum tertinggi bagi GMKI, kegiatan ini juga dihadiri seluruh cabang se Indonesia serta senior-senior turut menyaksikan," imbuhnya.
Menurutnya, rumah GMKI juga merupakan sebuah organisasi pengkaderan yang bercirikan kemahasiswaan, ke Kristenan dan ke-Indonesiaan (Nasionalis), sehingga diperlukan kehati-hatian dalam memilih pemimpin.
"Jangan asal. Bisa menjadi Pemimpin bagi semua dan paling penting adalah para calon merupakan kader terbaik",
"Organisasi ini memiliki tujuan utama dalam membina generasi muda kristen Indonesia agar memiliki integritas dan komitmen dalam pelayanannya," kata Sekertaris fungsi Organisasi Pengurus Pusat GMKI Masa Bakti 2020-2022 yang juga salah satu kandidat Ketua Umum GMKI ini.
Jika kita melihat historis sepak terjang GMKI 72 tahun, sambung dia, tentu akan dirasakan hal yang berbeda antara masa lalu dan GMKI masa kini.
“Semua kandidat yang akan bertarung di kongres kali ini adalah kader terbaik GMKI, jika kita sayang terhadap organisasi yang kita cintai ini tentu harus lebih teliti memilih agar menghasilkan pemimpin yang benar benar membawa arah GMKI Sebagai Organisasi Pelayanan dan Pengkaderan bukan sekedar berkuasa karena dorongan tertentu," harapnya. [rgo]